Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Mensos Juliari Berkelakar tentang Asal Usul Keturunannya

Kompas.com - 04/12/2019, 21:56 WIB
Achmad Faizal,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Menteri Sosial RI Juliari Peter Batubara mengaku berdarah campuran Jawa dan Batak.

Karena itu, dia punya sebutan khusus untuk menyebut asal usul suku keluarganya itu dengan sebutan "jabat" atau Jawa dan Batak.

"Jadi sebenarnya saya ini sudah lama "menjabat"," kata politisi PDI-P itu berkelakar, saat membuka Sarasehan Nasional Kearifan Lokal, di Surabaya, Rabu (4/12/2019).

Baca juga: Mensos: Kemiskinan Jadi Penyebab Munculnya Radikalisme dan Terorisme

Jika dirinya adalah keturunan Jawa dan Batak, darah campuran istrinya lebih banyak, ada Ambon, Belanda, Cina dan Batak.

"Karena itu anak saya bingung dan bertanya kepada saya, kalau begitu saya keturunan apa yah? Kamu itu keturunan NKRI, banyak sukunya," ujar Peter.

Yang ingin dia sampaikan dalam cerita tersebut adalah bahwa Indonesia adalah negara yang diberi anugerah banyak suku, dan budaya.

"Di Amerika hanya ada koboi dan Indian. Tapi kalau di Indonesia ada banyak suku. Baju adat dan bahasanya saja berbeda-beda," ucap dia.

Dengan banyaknya suku dan budaya, kata Juliari, tentunya akan banyak sekali nilai-nilai kearifan lokal di dalamnya.

Sepanjang nilai-nilai kearifan lokal itu tidak bertentangan dengan nilai-nilai ideologi, maka harus tetap dijaga dan tidak perlu dipertentangkan.

Baca juga: Mensos Harap Simulasi Siaga Bencana Gencar Dilakukan di Daerah Rawan

"Tidak usah dipertentangkan jika itu tidak bertentangan dengan nilai-nilai ideologi Pancasila," ujar dia.

Kearifan lokal menurutnya merupakan bagian dari budaya suatu masyarakat yang tidak dapat dipisahkan dari bahasa masyarakat itu sendiri.

Kearifan Lokal biasanya diwariskan secara turun temurun dari satu generasi ke generasi melalui cerita dari mulut ke mulut.

Kearifan Lokal ada di dalam cerita rakyat, peribahasa, lagu, dan permainan rakyat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com