Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Pembangkit Listrik Tenaga Surya Mulai Beroperasi di Kepulauan Sumenep

Kompas.com - 02/12/2019, 16:58 WIB
Achmad Faizal,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Sebanyak sembilan unit pembangkit listrik mulai dioperasikan di wilayah kepulauan Sumenep, Madura sejak awal Desember 2019.

Satu unit merupakan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD), berkapasitas 800 kilowatt dioperasikan di kepulauan Raas.

Sementara 8 lainnya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Ke-8 PLTS lokasinya tersebar yakni, PLTS Tonduk dengan kapasitas 200 kWp, PLTS Goa Goa (200 kWp), PLTS Masakambing (50 kWp). 

PLTS Pagerungan Kecil (50 kWp), PLTS Paliat (100 kWp), PLTS Sakala (100 kWp), PLTS Sabuntan (100 kWp), dan PLTS Saubi (150 kWp).

Menurut Kepala Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral Provinsi Jawa Timur, Setiajit, secara resmi, operasional pembangkit diresmikan Gubernur Jawa Timur dan pejabat PT PLN Sabtu (30/11/2019) kemarin.

"Dengan dioperasikannya pembangkit tersebut, 22 pulau di kepulauan Sumenep otomatis akan teraliri listrik," katanya saat dikonfirmasi, Senin (2/11/2019).

Baca juga: Siswa SMK PGRI 1 Telagasari Ciptakan Generator Tenaga Surya Ramah Lingkungan

Target elektrifikasi

Pemprov Jawa Timur kata dia berkepentingan melakukan percepatan rasio elektrifikasi sampai 100 persen pada 2020, meski target nasional untuk Jawa Timur sebenarnya pada 2022.

"Sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional, penerangan untuk seluruh wilayah di Indonesia dirancang selesai 2024. Sedang untuk wilayah Jatim, sesuai RPJMD dirancang tahun 2022. Tapi Gubernur Jatim ingin dipercepat pada 2020," ujarnya.

Hingga Oktober 2019, rasio elektrifikasi untuk wilayah Jawa Timur sudah mencapai 98,38 persen.

PT PLN sengaja memprioritaskan pengoperasian pembangkit di kepulauan Sumenep karena rasio elektrifikasi di Kabupaten Sumenep berada di angka 64.99 persen pada Oktober 2019. 

Baca juga: Siswa SMK di Banyumas Ciptakan Mobil Listrik Tenaga Surya, Melaju hingga 40 Km Per Jam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com