SURABAYA, KOMPAS.com - Kecelakaan Bus Kramat Djati nomor polisi B 7533 PV di ruas Tol Surabaya - Mojokerto (Sumo), Jawa Timur pada Rabu (27/11/2019) dini hari, menurut polisi karena kelalaian pengemudi bus.
Pengemudi mengantuk sehingga menabrak pembatas jalan dan bus masuk ke sawah warga.
Kepala Bidang Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera mengatakan, tim dari Direktorat Lalu Lintas Polda Jatim akan melakukan penyelidikan atas dugaan kelalaian pengemudi bus.
"Kebanyakan kecelakaan bus karena sopir ngantuk, tim nanti yang akan melakukan penyelidikan," kata Barung, Rabu siang.
Baca juga: Mal di Kota Malang Imbau Karyawan Tidak Pakai Atribut Natal
Kronologi kecelakaan
Informasi kronologi dari Polda Jatim menyebutkan, Bus Kramat Djati berangkat dari Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, pada Selasa (26/11/2019) siang.
Bus dikemudikan oleh Masrur.
Bus sempat beristirahat di RM Singgalang Cikedung Subang, Jawa Barat.
Kemudi bus kemudian diganti sopir Hadi Rosidi sampai masuk akses tol Colok Madu Solo Jawa Tengah.
Selanjutnya, pada Pukul 24.00 WIB, kemudi kembali diganti oleh Masrur.
Bus sempat beristirahat di rest area RM Utama Caruban Madiun.
Perjalanan dilanjutkan melintasi Tol Madiun dan Tol Sumo.
Sesampainya di kilometer 718, Desa Kepuh Klagen, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik, tiba-tiba pengemudi merasa mengantuk.
Bus lalu oleng ke kanan dan menabrak pembatas u-turn rantai yang berada di tengah.
Baca juga: Jelang Dilantik, Kepala Desa Terpilih di Banjarnegara Dilaporkan Hilang