Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stan Pasar Keputran Surabaya Digusur Juga karena Limbah Unggas Tak Terurus

Kompas.com - 14/11/2019, 17:01 WIB
Ghinan Salman,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Kabid Ketenteraman dan Ketertiban Umum Satpol PP Kota Surabaya Pieter Frans Rumaseb mengatakan, selain kepentingan pelebaran jalan, penertiban stan pedagang unggas di Pasar Keputran Selatan, Surabaya, Jawa Timur, dilakukan karena limbah unggas kerap tidak diperhatikan pedagang.

Menurut Pieter, masalah tersebut selalu dikeluhkan oleh para pengguna jalan saat melintas di area Pasar Keputran Selatan.

"Karena itu kita lakukan penertiban atau pembongkaran stan pedagang pasar unggas di sisi utara pasar," kata Pieter, Kamis (14/11/2019).

Direktur Pembinaan Pedagang PD Pasar Surya Taufiqurrahman membenarkan, Satpol PP Kota Surabaya sudah berkoordinasi untuk melakukan penertiban di Pasar Keputran Selatan, Surabaya, Jawa Timur.

Baca juga: Ada Pelebaran Jalan, Puluhan Stan di Pasar Keputran Surabaya Digusur

Ia menyampaikan, jauh sebelum Satpol PP Surabaya melakukan penertiban, pihaknya mengaku beberapa kali telah melakukan sosialisasi kepada para pedagang di sana.

"Penertiban berjalan lancar karena para pedagang sudah direlokasi ke dalam pasar (belakang pasar). Kita selalu komunikasi supaya tidak ada perbedaan pendapat," ucap Taufiq.

Relokasi pedagang dilakukan, selain untuk pelebaran jalan, menurut Taufiq, juga untuk mengurangi bau tak sedap karena selama ini stan pedagang berdekatan dengan jalan raya.

Sementara itu, mengenai limbah pemotongan unggas di pasar tersebut akan dialihkan ke Pasar Tambak Rejo yang sudah memiliki instalasi pengolahan air limbah (IPAL).

"Untuk sementara kita tampung, jadi nanti akan dikelola di sana (Pasar Tambak Rejo)," ujar dia.

Meski luas stan yang baru tidak seluas lapak pedagang yang baru saja digusur, Taifiq mengimbau, di tempat yang baru nanti, seluruh pedagang turut serta untuk menjaga kebersihan.

Sebelumnya diberitakan, puluhan stan yang ditempati pedagang unggas di Pasar Keputran Selatan, Surabaya, Jawa Timur, digusur Satpol PP Kota Surabaya, Kamis (14/11/2019).

Proses penertiban stan di Pasar Keputran Selatan itu berlangsung tertib dan lancar.

Puluhan personel Satpol PP, BPB Linmas, dan beberapa alat berat dikerahkan untuk melakukan penertiban hingga lahan yang digunanakan pedagang unggas itu rata dengan tanah.

Baca juga: Pasar Ngunut Tulungagung Terbakar, 522 Pedagang Direlokasi ke Pasar Hewan

Kepala Satpol PP Surabaya Irvan Widyanto mengatakan, penertiban di Pasar Keputran Selatan memang dilakukan untuk mempercepat rencana Pemkot Surabaya melakukan pelebaran jalan.

"Untuk mengurangi kemacetan lalu lintas, Pemkot Surabaya akan membuat pelebaran jalan dari arah Jalan Sulawesi menuju Jalan Pandegiling yang sering macet," kata Irvan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com