Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tradisi Unik Sambut Ramadhan, Gerebeg Apem Simbol Minta Ampunan di Jombang

Kompas.com - 04/05/2019, 10:22 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Farid Assifa

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Tiga buah tumpeng besar berisi ribuan butir kue apem diarak dari bundaran Ringin Contong menuju Alun-alun Jombang, Jawa Timur, Jumat (3/5/2019) petang.

Kirab apem tersebut dikenal dengan sebutan Gerebeg Apem dan merupakan tradisi yang digelar Pemerintah Kabupaten Jombang. Gerebeg apem digelar setiap tahun menjelang datangnya bulan Ramadhan.

Tradisi tahunan itu dilaksanakan sebagai penanda dan pengingat datangnya bulan suci Ramadhan untuk umat Islam di Kabupaten Jombang.

Bupati Jombang Mundjidah Wahab mengatakan, Gerebeg Apem dilaksanakan sebagai ungkapan syukur umat Islam di Kabupaten Jombang karena masih diberi kesempatan untuk menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan.

Gerebeg Apem, jelas Mundjidah, bukan sekadar tradisi kirab dan berbagi gratis kue apem kepada ribuan warga. Ada makna filosofis dan tujuan strategis di balik tradisi itu.

Tumpeng berisi ribuan butir kue apem diarak dari bundaran Ringin Contong menuju alun-alun Jombang Jawa Timur, Jumat (3/5/2019) petang. Menyambut Ramadhan, Pemkab Jombang setiap tahun menggelar kegiatan gerebek apem, sebagai penanda dan pengingat datangnya bulan ramadhan.                   KOMPAS.com/MOH. SYAFII Tumpeng berisi ribuan butir kue apem diarak dari bundaran Ringin Contong menuju alun-alun Jombang Jawa Timur, Jumat (3/5/2019) petang. Menyambut Ramadhan, Pemkab Jombang setiap tahun menggelar kegiatan gerebek apem, sebagai penanda dan pengingat datangnya bulan ramadhan.
Kue apem adalah jenis jajanan tradisional khas Jawa yang biasa disajikan dalam acara hajatan masyarakat. Jajanan ini kerap ditemukan dalam acara kenduri

Kata Apem, berasal dari bahasa arab yaitu 'afuwan' atau 'afuwwun'. Kata ini memiliki makna ampunan atau harapan pengampunan.

Mundjidah mengatakan, dengan adanya tradisi Gerebeg apem, umat Islam di Kabupaten Jombang diharapkan lebih siap menyambut datangnya bulan suci Ramadhan.

"Apem adalah sebuah simbol bagi masyarakat Jawa untuk meminta ampunan, diampuni dari segala kesalahan dan dosa menyambut bulan suci Ramadhan," jelasnya saat ditemui setelah melepas keberangkatan kirab tumpeng apem di bundaran Ringin Contong Jombang.

Baca juga: Gembrong Liwet, Tradisi Unik Warga Sumedang Sambut Ramadhan

Sebagaimana digelar pada Jumat, tiga buah tumpeng besar masing-masing berisi 3.000 butir apem, diarak menuju alun-alun Jombang dari Bundaran Ringin Contong.

Pemilihan Ringin Contong sebagai lokasi start kirab apem memiliki makna khusus. Ringin Contong disebut "titik nol" (kilometer) di Kabupaten Jombang.

Makna keberangkatan dari titik nol, seluruh umat Islam di Kabupaten Jombang diharapkan benar-benar siap untuk menjalankan ibadah di bulan suci Ramadhan.

Tumpeng berisi ribuan butir kue apem diarak dari bundaran Ringin Contong menuju alun-alun Jombang Jawa Timur, Jumat (3/5/2019) petang. Menyambut Ramadhan, Pemkab Jombang setiap tahun menggelar kegiatan gerebek apem, sebagai penanda dan pengingat datangnya bulan ramadhan.                  KOMPAS.com/MOH. SYAFII Tumpeng berisi ribuan butir kue apem diarak dari bundaran Ringin Contong menuju alun-alun Jombang Jawa Timur, Jumat (3/5/2019) petang. Menyambut Ramadhan, Pemkab Jombang setiap tahun menggelar kegiatan gerebek apem, sebagai penanda dan pengingat datangnya bulan ramadhan.
Selanjutnya, setelah di arak dari bundaran Ringin Contong, ribuan apem dibagikan gratis kepada warga yang hadir di alun-alun Jombang.

Dari rangkaian kegiatan Gerebeg Apem, umat Islam di Kabupaten Jombang diharapkan sudah siap menyambut bulan Ramadhan dalam kondisi hati bersih dan suci. Lalu, masyarakat juga siap menjalankan amalan-amalan baik selama Ramadhan.

Mundjidah Wahab menjelaskan, Gerebeg Apem dilaksanakan sebagai agenda tahunan untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan. Kegiatan itu sekaligus menandai dibukanya Pasar Ramadhan.

Baca juga: Mengenal Liwet Massal, Tradisi Unik Warga Cianjur Sambut Ramadhan

Pada tahun ini, Pemkab Jombang membuka pasar khusus selama bulan Ramadhan untuk menyemarakkan datangnya bulan suci Ramadhan. Pasar Ramadhan dibuka setiap sore di sekitar Pendopo dan Alun-alun Jombang.

"Setiap tahun akan dilakukan inovasi untuk meningkatkan daya tarik, baik untuk warga Kabupaten Jombang dan masyarakat di luar Jombang," ujar Mundjidah Wahab.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com