Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersifat Lokal, Tanah Ambles di Jalan Gubeng Surabaya Dipastikan Tak Melebar

Kompas.com - 19/12/2018, 13:44 WIB
Achmad Faizal,
Khairina

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com — Amblesnya tanah di Jalan Raya Gubeng dipastikan tidak akan merembet ke lokasi lain.

Tim Ahli Bangunan Gedung Kota Surabaya menyebut, amblesnya tanah di sekitar proyek basement itu hanya bersifat lokal.

Di sekitar lokasi amblesnya tanah di Jalan Raya Gubeng banyak ditempati gedung perkantoran.

Bahkan, sekitar 50 meter ke arah selatan dari lokasi ambles terdapat proyek pembangunan gedung setinggi lebih dari 20 lantai.

"Kami pastikan amblesnya lapisan tanah di Jalan Raya Gubeng bersifat lokal. Tanah-tanah di sekitar lokasi ambles sudah dicek dan dalam kondisi bagus," kata Muji Hirmawan, anggota tim bangunan dan gedung Kota Surabaya, Rabu (19/12/2018).

Baca juga: Ahli Geologi Ungkap 2 Penyebab Amblesnya Jalan Gubeng Surabaya

Tim, menurut dia, sejak hari ini akan bekerja mengungkap detail penyebab amblesnya lapisan tanah di Jalan Raya Gubeng.

"Dugaan sementara karena tembok penahan tanah tidak kuat menahan debit air di dalam tanah saat musim hujan," jelasnya.

Tim juga berupaya untuk mengembalikan kondisi Jalan Raya Gubeng agar segera bisa dilewati warga.

"Pembersihan lokasi dan pengadaan alat-alat berat akan segara dilakukan agar secepatnya Jalan Raya Gubeng bisa dilewati," terangnya.

Kompas TV Terkait upaya dari Pemerintah Provinsi, Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan bahwa penanganan kejadian tanah ambles ini merupakan pekerjaan yang sangat teliti dan harus profesional maka melibatkan tenaga ahli untuk melakukan perhitungan untuk memberikanrekomendasi. Untuk sementara belum ada tahapan lain pemprov akan menunggu rekomendasi ahli, sementara ini merupakan permasalahan teknis. Setelah ahli memberikan rekomendasi akan ada posko untuk memberikan penjelasan permasalahan ini, sementara ahli yang dilibatkan bermacam dari berbagai instansi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com