Salin Artikel

8 Arsip Kuno Ditetapkan Jadi Memori Kolektif Bangsa, Berikut Daftarnya

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Sebanyak delapan arsip kuno peninggalan masa lalu telah ditetapkan sebagai memori kolektif bangsa Indonesia.

Penetapan itu bersamaan dengan puncak peringatan Hari Kearsipan ke-52 yang digelar di Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, pada Kamis (25/5/2023).

"Karena memang punya nilai sejarah yang panjang dan luar biasa," kata Kepala ANRI, Imam Gunarto kepada Kompas.com di Banyuwangi, Kamis.

"ANRI akan mencari lagi nilai sejarahnya, tentu agar levelnya bisa meningkat menjadi level Asia Pasific bahkan dunia," ujar Imam.

Dijelaskan Imam, penetapan arsip kuno sebagai memori kolektif bangsa itu sudah melalui berbagai tahapan.

Yakni, tahapan pengajuan arsip sebagai memori kolektif bangsa yang ditutup pada 3 Maret 2023.

"Proses dimulai dengan verifikasi berkas oleh sekretariat pada 4 Maret sampai dengan 4 April 2023," ungkap Imam.

Kemudian, kata Imam, dilanjutkan presentasi para nominator pada 5-6 April 2023 di Jakarta dan verifikasi lapangan pada 12 April sampai 13 Mei 2023.

Proses lalu dilanjutkan dengan sidang pleno oleh para dewan pakar pada 15 Mei 2023.

Setelah melalui proses tahapan panjang, muncul delapan arsip yang ditetapkan sebagai memori kolektif bangsa.

Berikut delapan arsip kuno yang ditetapkan menjadi memori kolektif bangsa:

  1. Arsip Pabrik Semen Pertama di Indonesia 1910-1972
  2. Arsip Studiefonds Mangkunegaran
  3. Arsip Kesenian Tari Khas Mangkunegaran
  4. Arsip Pembangunan Infrastruktur Pendidikan pada Masa Kolonial (1874-1929)
  5. Arsip PT. Garam Periode 1924-1961
  6. Arsip Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) Periode 1893-1982
  7. Arsip Yogyakarta sebagai Ibu Kota Republik Indonesia 1946-1949
  8. Arsip Belitong UNESCO Global Geopark

https://surabaya.kompas.com/read/2023/05/25/192524378/8-arsip-kuno-ditetapkan-jadi-memori-kolektif-bangsa-berikut-daftarnya

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke