Salin Artikel

Hari Terakhir Pencarian, Bocah Asal Kediri yang Hilang di Selokan Ditemukan Tewas

Korban adalah Muhammad Alvian Sausa Endriano (10), yang ditemukan dalam keadaan tak bernyawa. Sebelumnya, petugas telah menemukan sang adik, Muhammad Rohman Endriano yang berusia empat bulan, pada Minggu (26/3/2023).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri Indun Munawaroh mengatakan, jenazah Alvian ditemukan di kawasan rumpun bambu di pinggir Sungai Parung, Kelurahan Tosaren.

"Ditemukan di daratan, bukan di sungai yang ada airnya. Itu berjarak sekitar dua sampai tiga kilometer dari lokasi awal hilangnya korban," ujar Munawaroh pada Kompas.com, Jumat.

Petugas telah mendapatkan kepastian identitas jenazah setelah keluarga yang ikut serta dalam pencarian memastikannya.

Meski demikian pemeriksaan medis akan dilakukan sehingga jenazahnya langsung dievakuasi ke rumah sakit terdekat.

Hari Terakhir Pencarian

Peristiwa hilangnya korban menjadi perhatian publik. Selama sepekan, aktivitas pencarian kedua bocah itu ramai di media sosial.

Jenazah Alvian ditemukan tepat pada hari terakhir pencarian, yakni hari ketujuh. Jenazah itu ditemukan petugas operasi gabungan dari berbagai instansi, relawan, dan masyarakat.

Munawaroh mengatakan, lama tidaknya suatu proses pencarian dipengaruhi oleh berbagai faktor, terutama kondisi lapangan. Dalam kasus operasi itu adalah medan terutama kontur sungai.

Selama sepekan, tim pencari telah menyusuri saluran air hingga daerah hilir, yakni Sungai Brantas, tetapi hasilnya nihil.

Dari evaluasi harian dan pemanfaatan potensi sumber daya yang ada, termasuk penggunaan tenaga anjing pelacak, pencarian terus dilakukan.

"Namun berkat peran serta semua pihak, juga masyarakat yang proaktif dan informatif melaporkan penemuan, akhirnya misi tuntas." pungkasnya.


Sebelumnya, Endri Supriyono (46) bersama istrinya Sulastri (42) dan kedua anaknya, Muhammad Alvian Sausa Endriano (10) dan Muhammad Rohman Endriano (4 bulan), bepergian naik motor.

Saat keluarga asal Sumberagung, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, itu melintas di Jalan Kapten Tendean, motornya mogok.

Saat itu kondisi sedang hujan deras dan jalanan banjir sehingga mereka menepi untuk berteduh. Endri pun memperbaiki motor itu dibantu warga sekitar.

Nahas, saat Sulastri dan kedua anaknya hendak menghampiri suaminya yang berada di motor, Sulastri diduga terpeleset ke selokan hingga hanyut terbawa derasnya air.

Sulastri yang sempat hanyut saat itu berhasil diselamatkan setelah tersangkut pintu air, tetapi dua anaknya hilang.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/03/31/145322578/hari-terakhir-pencarian-bocah-asal-kediri-yang-hilang-di-selokan-ditemukan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke