Salin Artikel

Hujan Es Terjadi di Surabaya, Ini Penjelasan BMKG

Evi Mukhoyaroh, warga Perumahan Pondok Benowo mengatakan, hujan disertai butiran es berukuran kecil terjadi di wilayah rumahnya.

"Hujan es ukuran kecil. Seujung kuku," katanya kepada Kompas.com, Senin (20/3/2023).

Menurutnya, hujan yang turun juga disertai angin yang cukup kencang.

"Angin sangat kencang sebelum hujan. Bahkan beberapa genting rumah saya ada yang jatuh tersapu angin," jelas dia.

Warga lainnya bernama Edi mengaku hujan tidak seperti biasanya.

"Suara hujan sangat kencang. Tidak seperti biasanya. Ternyata hujan es," jelasnya.

Penjelasan BMKG

Menanggapi fenomena tersebut, Forecaster Stasiun BMKG Juanda, Ary Pulung menyebutkan, ada beberapa faktor terjadinya hujan es.

Pertama karena adanya awan konvektif yang cukup tinggi yang mencapai lebih dari 8 kilometer.

Dengan nilai reflektifitas yang terlihat pada citra radar CMAX antara 60 sampai 65 dBZ.

Kedua karena faktor suhu puncak awan yang cukup rendah.

"Terlihat pada citra satelit Himawari produk Enhanced mencapai -75 derajat Celcius di sekitar wilayah Tandes Surabaya," ujarnya.

Sementara faktor terakhir adalah kecepatan angin yang tercatat mencapai 25-30 Knot atau 50-60 kilometer per jam. 

https://surabaya.kompas.com/read/2023/03/20/174924978/hujan-es-terjadi-di-surabaya-ini-penjelasan-bmkg

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke