Salin Artikel

Aksi Turis Rusia Nyalakan "Flare" di Ijen, Disebut Tak Pakai Jasa Pemandu Lokal dan Di-"blacklist"

Para turis itu disebut tidak memakai jasa pemandu wisata lokal.

Salah seorang pemandu lokal TWA Kawah Ijen, Albi, membenarkan bahwa para WNA tersebut tidak menggunakan jasa pemandu.

"Biasanya (kalau pakai jasa pemandu lokal) kami briefing dulu, mana yang dilarang dan mana yang diperbolehkan," kata Albi kepada Kompas.com, Senin (6/3/2023).

Namun, Albi menyebutkan, para turis tersebut sempat menyewa masker kepadanya. Dia mengaku tidak mengetahui bahwa mereka akhirnya menyalakan flare di Kawah Ijen.

"Saya hanya menjual masker saja. Jadi bukan sebagai pemandu wisatanya WNA itu," kata Albi.

Video rombongan WNA yang menyalakan flare tersebut juga viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 22 detik tersebut tampak tujuh orang pelancong WNA berpose dengan latar belakang Kawah Ijen.

Masing-masing dari mereka memegang flare warna-warni. Rombongan WNA berjaket tersebut juga terlihat menggunakan masker respirator.

Penjelasan BKSDA

Kepala Seksi Konservasi BKSDA Jatim Wilayah V Banyuwangi Purwantono membenarkan aksi itu terjadi di puncak Gunung Ijen.

Berdasarkan informasi yang diterimanya, aksi WNA Rusia itu dilakukan pada 26 Februari 2023 pukul 07.22 WIB. Namun, video mereka baru menyebar beberapa waktu terakhir.

"Infonya turis itu dari Rusia, berdasarkan keterangan dari orang yang menyewakan masker," kata Purwantono.

Itu yang kemudian menjadi sebab tidak ada laporan atau keluhan dari pendaki lain ketika kejadian.

"Aksi yang tidak umum dilakukan. Dari dulu kami tidak pernah mendapati kejadian seperti itu. Seperti kembang api kami larang. Seperti saat tahun baru kemarin," kata dia.

Di-blacklist

Setelah mengetahui video tersebut, Purwantoko telah menugaskan tim lapangan untuk melakukan penelusuran.

"Karena dari guide lokal sendiri tidak ada yang merasa dipakai," ungkap Purwantono.

BKSDA memastikan akan memasukkan mereka ke daftar hitam atau blacklist sehingga mereka tidak bisa lagi berkunjung ke Kawah Ijen.

"Bagi para wisatawan apabila melakukan aktivitas yang melanggar akan di-blacklist masuk kawasan wisata alam dan juga bagi turis asing akan dilaporkan kepada kedutaan mereka," ujarnya.

Meski begitu, Purwantono menyebutkan, tak ada larangan tertulis soal menyalakan flare di puncak Kawah Gunung IJen.

Namun, aksi rombongan WNA Rusia seperti itu berpotensi mengganggu aktivitas para wisatawan lain yang menikmati TWA Kawah Ijen.

Pihak pengelola terus memasifkan imbauan kepada wisatawan agar tidak melakukan hal-hal serupa, atau yang membahayakan saat berwisata ke Gunung Ijen.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/03/06/124404478/aksi-turis-rusia-nyalakan-flare-di-ijen-disebut-tak-pakai-jasa-pemandu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke