Salin Artikel

Ancam Pegawai Pakai Celurit, Komplotan Perampok Minimarket di Nganjuk Gasak Uang Rp 47 Juta

Ketiga pelaku itu adalah pemuda berinisial MHS (24) yang berasal dari Nganjuk, sementara dua pelaku lainnya adalah perempuan berinisial VDC (24) dan EW (24). Perempuan berinisial EW merupakan pegawai minimarket dari cabang berbeda.

Kepala Satuan (Kasat) Reskrim Polres Nganjuk, Ajun Komisaris Polisi (AKP) I Gusti Agung Ananta Pratama menjelaskan, perampokan terjadi pada Kamis (29/12/2022) pukul 22.50 WIB.

Gusti menjelaskan, perampokan itu dilakukan empat orang. Pelaku lainnya, N, masih diburu polisi dan telah dimasukkan daftar pencarian orang (DPO).

“Kita masih tetap kejar (pelaku N),” ujar Gusti kepada Kompas.com usai rilis di Mapolres Nganjuk, Senin (6/2/2023).

Sebelum melancarkan aksinya, kata Gusti, tersangka EW kerap datang ke TKP untuk memantau lokasi. Saat perampokan berlangsung, EW tidak masuk ke dalam minimarket dan hanya memantau dari luar.

“Jadi bagian eksekutor itu kawan-kawannya tiga orang, tapi dia (EW) ikut juga nunggu ngawasi di luar,” papar Gusti.

Para pelaku ini melancarkan aksinya saat minimarket hendak tutup. Saat kejadian, kepala minimarket tersebut sedang merampungkan laporan keuangan di meja kasir.

Tiba-tiba, dua laki-laki dan satu perempuan masuk ke dalam minimarket. Para pelaku yang memakai helm dan masker itu membawa dua celurit dan sebuah parang.

Menurut Gusti, ketiga pelaku masuk melewati celah rolling door.

“Setelah berada di dalam toko, pelaku mengancam pelapor (Chief of Store) untuk mengambil uang di kasir, dan menyuruh untuk menunjukkan letak brankas uang sambil mengalungkan sabit,” ungkap Gusti.

Menurut Gusti, kerugian yang dialami pihak minimarket lebih dari Rp 47.881.000. Sebab, para pelaku turut membawa seluruh rokok yang berada di etalase.

“Kalau sama barang-barang rokok ya kurang lebih Rp 70 juta, karena rokoknya diambil semua,” sebutnya.


Uang hasil perampokan itu dibagi rata keempat pelaku.

“Para pelaku mengaku uangnya dibagi, masing-masing orang dapat kurang lebih Rp 12 juta,” bebernya.

Terekam CCTV

Gusti menjelaskan, aksi keempat pelaku ini terekam closed circuit television (CCTV) minimarket.

Dalam rekaman CCTV, terlihat empat orang muda mudi mengendarai dua motor matik parkir di depan minimarket. Rolling door minimarket itu tertutup, tetapi masih ada celah untuk para pelaku masuk.

Ketiga dari empat pelaku itu masuk ke minimarket untuk melancarkan aksinya. Sementara satu pelaku terlihat memantau situasi dari luar.

“Nah, dari beberapa CCTV itu kita cek nopol kendaraannya (pelaku) tenyata sering muncul di sekitaran situ. Akhirnya kita lacak, ternyata dia karyawan (Alfamart sebelah),” ucap Gusti.

Kini, ketiga pelaku yang diamankan polisi mendekam di sel tahanan Polres Nganjuk. Sementara seorang pelaku berinsial N masih buron. Mereka bakal disangka Pasal 365 ayat (1), (2) ke-2e KUHP.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/02/06/231047378/ancam-pegawai-pakai-celurit-komplotan-perampok-minimarket-di-nganjuk-gasak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke