Hal itu disampaikan Djarot saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Jombang, Jawa Timur, bersama sejumlah anggota Komisi IV DPR RI, Kamis (2/2/2023).
Politisi PDI-P tersebut mengungkapkan, keterbatasan stok hingga kelangkaan beras di pasaran semestinya tidak terjadi jika data penyerapan beras petani yang dimiliki oleh pemerintah sesuai dengan fakta di lapangan.
“Datanya itu palsu juga, bilang beras surplus, tapi ternyata di lapangan tidak sesuai fakta. Datanya harus benar, gitu lho ya,” kata Djarot di Pendopo Kabupaten Jombang, Kamis.
Menurut dia, untuk menanggulangi keterbatasan stok di masa mendatang, Kementerian Pertanian perlu melakukan validasi data penyerapan beras yang diimbangi dengan survei lapangan.
“Artinya, data yang diolah Kementerian Pertanian harus berbasis (data) penyerapan (beras) BPS dan survei lapangan,” ujar Djarot.
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Anggia Erma Rini mengungkapkan, berdasarkan hasil kunjungan dan laporan yang diterima, saat ini memang terjadi kelangkaan beras.
Hanya saja, lanjut anggota Fraksi PKB tersebut, pihaknya masih menunggu kajian mendalam untuk menemukan penyebab utama dari situasi yang saat ini terjadi.
“Kalau kita lihat di lapangan, (beras) ini enggak ada. Banyak pertanyaannya, ini memang enggak ada atau seperti kayak kasus impor, diambil (diborong) pengusaha besar lalu kemudian enggak ada, atau bagaimana,” ujar Anggia.
Menurut Ketua Tim Kunjungan Kerja Komisi IV DPR RI ke Jawa Timur tersebut, perlu dilakukan penataan mekanisme pasar untuk menangani dan menanggulangi kelangkaan beras.
“Mekanisme pasarnya itu juga harus dibenahi,” kata dia.
Sebagai informasi, sejumlah anggota DPR RI dari Komisi IV melakukan kunjungan ke Jombang, Jawa Timur, Kamis.
Dalam kunjungan tersebut, anggota Komisi IV mendatangi tempat penggilingan gabah di Kecamatan Kesamben dan Kecamatan Jombang, dilanjutkan ke Pendopo Kabupaten Jombang.
https://surabaya.kompas.com/read/2023/02/02/200707678/sebut-data-stok-beras-tidak-sesuai-fakta-djarot-bilangnya-surplus-tapi
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan