Salin Artikel

Soal 8 Kader di Surabaya Mundur, DPW Nasdem Jatim: Pemilu 2024 Sebentar Lagi...

Wakil Ketua DPW Partai Nasdem Jatim Bidang Media dan Komunikasi Publik Vinsensius Awey meminta polemik di DPD Nasdem Surabaya diselesaikan secara kekeluargaan.

Hingga saat ini, DPW Nasdem Jatim memastikan tak akan mencopot Ketua DPD Nasdem Surabaya, Robert Simangunsong.

"Dalam mekanisme Nasdem, urusan DPD ada di tangan DPW. Sekalipun DPD berkirim surat ke DPP, namun penyelesaiannya tetap oleh DPW," kata Awey di Surabaya, Senin (30/1/2023).

Terkait masalah di Nasdem Surabaya, menurut Awey, Ketua DPW Nasdem Jatim Sri Sajekti Sudjunadi telah meminta kedua belah pihak menahan diri.

Ia mengingatkan, ego masing-masing kader harus dikesampingkan demi kepentingan partai.

"Terkait masalah di DPD Nasdem Surabaya, Kakak Jeanette (sapaan Sri Sajekti) telah mengajak pengurus DPD untuk bertemu. Intinya, bagaimana dapat berkonsolidasi kembali," ujar dia.

DPW Nasdem Jatim ingin menyatukan kembali ketua dan pengurus DPD Nasdem Surabaya.

"Prinsipnya, tak ada yang dikorbankan. Baik Ketua DPD maupun pengurus DPD yang lain. Ketua DPD, pengurus, maupun DPC, tidak ingin ada perpecahan," ujar dia.

Menurut Awey, Jeannette bersikap adil dengan menemui masing-masing pihak.

Nasdem Jatim kemudian mengingatkan target besar partai besutan Surya Paloh itu untuk mendapatkan banyak kursi di Pemilu 2024.

"Pemilu 2024 kan sebentar lagi. Kami tentu tidak ingin perpecahan di sini. Pun apabila ada perbedaan leadership style ataupun tugas yang belum diselesaikan Kakak Robert, Ketua telah memiliki pertimbangan sendiri," ujar dia.

"Ini tidak melihat pribadi-pribadi. Namun, lebih kepada target pemenangan ke depan. Sehingga, melepas ego pribadi, dan mengedepankan rencana besar partai," kata dia.

Awey menambahkan, sejumlah alasan beberapa pihak yang mendorong Robert untuk mundur telah menjadi masukan untuk dirinya dan DPW Partai Nasdem Jatim.

Misalnya, soal transparansi penggunaan dana bantuan politik (banpol) dan belum terbentuknya pengurus di beberapa kecamatan dan kelurahan.

"Itu sudah menjadi catatan DPW, bahkan DPP. Partai ini kan telinganya nggak cuma satu, tentu partai lebih banyak memiliki telinga," kata dia.

"Apa yang disampaikan teman-teman (pengurus DPD Nasdem Surabaya), beliau (Ketua Nasdem Jatim) sudah tahu. Memang, tugas itu belum selesai," ujar dia.

"Ini PR. Namun, bukan hanya Kakak Robert, namun kakak Robert bersama pengurus yang ada. Ada toleransi waktu yang diberikan untuk diselesaikan," kata dia.


Menurutnya, solusi ini menjadi jalan keluar yang moderat. Karena itu, ketua dan pengurus DPD Nasdem Surabaya harus bersatu kembali.

"Kalau kita mengganti Ketua baru, berarti kita mengganti personel, dan sebagainya, mau sampai kapan? Waktu (pemilu) tinggal sedikit," kata dia.

"Selain itu, ketua baru pengganti ini apakah benar orang yang tepat? Kalau tidak tepat, apakah kemudian akan mengganti dengan ketua yang baru lagi?" imbuhnya.

Ia mengakui, Robert bukan figur yang sempurna. Sehingga, pihaknya pun menegur Robert serta mengingatkan delapan pengurus untuk kerja bersama.

"Intinya Kakak Jeannette tak menggunakan tangan besi. Sebaliknya, Kakak Ketua mendatangi satu-satu dan membangun untuk kepentingan partai," katanya.

"Pertanyaannya, apakah hari ini ada yang dieksekusi? Tidak ada yang dieksekusi. Kami ajak rangkul bersama," tutur dia.

Sebelumnya, sebanyak delapan Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Nasdem Surabaya ramai-ramai menyatakan memundurkan diri dari kepengurusan partai.

Keputusan itu dibuat lantaran mereka merasa tidak puas dengan kepemimpinan Ketua DPD NasDem Surabaya, Robert Simangunsong.

Salah satu Wakil Ketua DPD Bidang Pemenangan Pemilu, Onny Philippus, yang menyatakan mundur dari pengurusan partai mengungkapkan alasan mengapa delapan pengurus itu mundur dari DPD Partai Nasdem Surabaya.

Ia mengungkapkan, keputusan mundur dari Partai Nasdem itu dibuat, salah satunya karena DPP Partai Nasdem tak segera mengganti Robert dari pucuk pimpinan DPD Nasdem Surabaya.

"Kami meminta saudara Robert Simangunsong diganti. Namun karena itu tak dilakukan (DPP Partai NasDem), kami memilih mengundurkan diri dari kepengurusan DPD NasDem Kota Surabaya," kata Onny di Surabaya, Senin (30/1/2023).

https://surabaya.kompas.com/read/2023/01/31/212058678/soal-8-kader-di-surabaya-mundur-dpw-nasdem-jatim-pemilu-2024-sebentar-lagi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke