Salin Artikel

PMK Kembali Menyerang Ternak di Lumajang, 50 Sapi Terinfeksi

Total, ada 50 ekor sapi di Lumajang yang teridentifikasi mengidap PMK. Puluhan ternak itu tersebar di Kecamatan Kedungjajang dan Pasirian.

"Sampai sekarang sementara ada 50 ekor. Kemarin yang terbaru kita tangani di Desa Bence, Kedungjajang," kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP  Lumajang Siswanto di Lumajang, Senin (23/1/2023).

Siswanto menuturkan, yang terjangkit PMK gelombang dua ini adalah sapi-sapi yang belum divaksin.

Selain itu, mulai dibukanya pasar hewan beberapa bulan lalu membuat proses pengawasan sulit dilakukan. Sebab, banyak ternak milik warga yang belum mendapatkan vaksin.

"Kalau vaksinnya terbukti efektif ya, karena yang sudah vaksin itu tidak terpapar lagi meski ada sapi baru yang baru saja dari pasar," imbuhnya.

Lebih lanjut, Siswanto mengimbau, para peternak untuk tidak panik dan segera melaporkan pada petugas kesehatan hewan yang ada di desanya masing-masing.

Selain itu, peternak diharapkan selalu menjaga kebersihan kandang salah satunya rutin menyemprot dengan cairan disinfektan.

"Imbauan kami warga tidak panik ya, apalagi sampai panic selling, karena PMK ini bisa disembuhkan. Kami minta kebersihan kandang untuk dijaga, jika butuh cairan disinfektan bisa minta ke petugas kesehatan hewan," pungkasnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/01/23/183819778/pmk-kembali-menyerang-ternak-di-lumajang-50-sapi-terinfeksi

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke