Salin Artikel

Terpeleset Saat Bermain di Pinggir Sungai, Kakak Adik di Pamekasan Tewas Tenggelam

Ahmad Maulana ditemukan tewas dalam keadaan mengambang. Sementara kakaknya, Moh Bilal, ditemukan tersangkut di ranting pohon bambu.

Kepala RT 01 RW 04 Sutrisno menjelaskan, kedua bocah tersebut awalnya bermain badminton dengan temannya di pinggir sungai.

Setelah bermain, Maulana hendak turun ke sungai, tetapi kakinya tergelincir dan terjatuh ke sungai yang deras.

“Adiknya jatuh ke sungai karena kakinya tergelincir,” kata Sutrisno saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa.

Melihat adiknya terjatuh ke sungai, imbuh Sutrisno, Bilal hendak turun ke sungai untuk menyelamatkan. Namun, Bilal terbawa arus sungai yang deras.

Melihat kakak adik itu tenggelam ke sungai, Azka (8), salah satu teman bermain keduanya, berteriak minta tolong kepada warga. Warga kemudian bergegas mencari keduanya.

“Maulana ditemukan pertama kali setelah 30 menit dari kejadian tergelincirnya. Posisinya mengambang, sedangkan Bilal belum ditemukan,” imbuh Sutrisno.

Saat tiba di rumahnya, Dahri hendak ikut mencari salah satu anaknya yang belum ditemukan. Namun, warga melarangnya karena sudah ada petugas dari BPBD, TNI, dan Polri yang melakukan pencarian.

Setelah satu jam para petugas melakukan pencarian, Bilal kemudian ditemukan. Ia ditemukan karena jasadnya tersangkut ke ranting-ranting pohon bambu.

Saat ditemukan, Bilal yang masih bernapas dilarikan ke RS dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan. Sekitar 30 menit kemudian, Bilal dikabarkan meninggal dunia menyusul adiknya.

Jenazah Bilal kemudian dibawa pulang ke rumah dan dimandikan bersama adiknya. Keduanya dimakamkan di pemakaman umum kelurahan setempat.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/11/29/152847578/terpeleset-saat-bermain-di-pinggir-sungai-kakak-adik-di-pamekasan-tewas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke