Salin Artikel

Nikmatnya Ampo, Camilan Khas Tuban yang Terbuat dari Tanah Liat

KOMPAS.com - Berkunjung ke tuban, tak lengkap rasanya jika tidak berwisata kuliner atau membawa oleh-oleh camilan khas, salah satunya Ampo.

Ampo adalah camilan khas Tuban yang telah melegenda dan terbuat dari tanah liat atau lempung.

Bentuk Ampo yang bulat memanjang dan berongga mirip dengan cemilan pada umumnya, sehingga membuat banyak orang tak menyadari jika camilan unik ini bukanlah remahan dari wafer stick.

Walau bahan dasarnya tergolong unik, masyarakat Tuban sudah biasa mengkonsumsi Ampo sebagai makanan ringan.

Biasanya ampo disajikan sebagai kudapan pendamping kopi dan teh.

Bahkan cemilan ini bahkan dipercaya baik untuk pencernaan, terutama bagi wanita hamil dan anak-anak sehingga tak heran jika Ampo menjadi salah satu makanan ringan favorit di Tuban.

Wisatawan tidak perlu khawatir karena Ampo dibuat dari tanah liat dengan kualitas baik yang bebas dari kerikil atau pasir.

Cara membuatnya adalah dengan membentuk adonan tanah liat dengan menggunakan kayu dan air hingga berbentuk persegi empat memanjang padat.

Adonan tanah liat kemudian diserut dengan pisau atau bilah bambu agar memiliki bentuk seperti wafer stick.

Setelah itu, Ampo akan dijemur dan kemudian dibakar selama 30 menit hingga 1 jam hingga kering.

Proses pengolahan Ampo dengan dipanggang atau dibakar disebut bisa mengurangi kontaminasi hal-hal lain seperti kotoran atau cacing,

Tahap pembakaran tersebut tidak hanya bisa membuat tekstur lebih renyah, namun bisa juga menghindarkan orang yang mengkonsumsinya terjangkit infeksi.

Sebuah studi juga pernah mengungkap bahwa mengkonsumsi lempung yang steril bisa melindungi perut dari serangan virus dan bakteri.

Ini karena tanah liat dapat mengikat hal yang berbahaya seperti mikroba, patogen dan virus dengan menggunakannya sebagai masker lumpur untuk usus.

Bagi Anda yang penasaran dengan rasa unik Ampo, jangan lewatkan untuk membelinya sebagai oleh-oleh ketika berkunjuh ke Tuban.

Pasalnya, kudapan khas Tuban ini tidak bisa Anda temukan di kota lain

Sumber:
pesona.travel  
tribunnewswiki.com/ 
kompas.com (Lea Lyliana, Silvita Agmasari)

https://surabaya.kompas.com/read/2022/11/28/222503678/nikmatnya-ampo-camilan-khas-tuban-yang-terbuat-dari-tanah-liat

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke