Salin Artikel

Sungai Pacal Meluap, Ratusan Rumah di Bojonegoro Terendam Banjir

BOJONEGORO, KOMPAS.com - Ratusan rumah di sejumlah desa di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, terendam banjir akibat luapan Sungai Waduk Pacal setelah hujan deras mengguyur kawasan itu.

Banjir luapan Sungai Pacal tersebut menerjang perkampungan warga dan lahan pertanian di beberapa kecamatan, di antaranya di Kecamatan Sokosewu, Kecamatan Balen, dan beberapa kecamatan lainnya.

Beberapa fasilitas umum seperti sekolah dan mushala juga terendam banjir sehingga menganggu aktivitas warga dan belajar siswa terhenti.

Kepala Desa Sidobandung, Kecamatan Balen, Sujikan, menyampaikan, banjir di desanya menggenangi jalan poros, 230 rumah warga, serta sawah seluas 4 hektar.

"Sejumlah fasilitas umum seperti satu gedung sekolah dasar, balai desa, mushala, lapangan futsal, lapangan sepak bola dan tiga lokasi pemakaman umum juga sempat tergenang banjir," kata Sujikan saat dihubungi Kompas.com, Jumat (25/11/2022).

Meski saat ini banjir mulai surut, tetapi masih ada genangan setinggi 5 sentimeter di sejumlah rumah warga.

Hal yang sama disampaikan oleh Kades Sidodadi, Kecamatan Sukosewu, Doni. Menurutnya, genangan air yang menerjang desanya sudah mulai bergeser ke desa sebelah, yakni ke Desa Kedaton, Kecamatan Kapas. Meski begitu, masih ada sekitar 25 rumah yang masih terendam.

"Selain itu ruas jalan Jembatan Gempol setinggi kurang lebih setengah meter tadi," ungkapnya saat dikorfirmasi Kompas.com, Jumat.

Doni menyampaikan, banjir di desanya tersebut merupakan langganan dan selalu bergantian dari desanya ke desa yang lain yang lebih rendah.

"Sehingga desa yang di lewati sungai dari Waduk Pacal dipastikan akan tergenang banjir kiriman tersebut," ungkapnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/11/25/221243778/sungai-pacal-meluap-ratusan-rumah-di-bojonegoro-terendam-banjir

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke