Salin Artikel

Nenek di Malang Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Diduga Korban Pembunuhan

Nenek tersebut ditemukan tewas dengan sejumlah luka di bagian tubuh. Polisi menduga Nanik merupakan korban pembunuhan.

Ketua RT 16 Jumari mengatakan, Nanik ditemukan oleh Isa, adik dari anak angkat korban berinisial RI, pada Kamis (24/11/2022). Isa lalu melaporkan penemuan itu kepada Jumari sekitar pukul 16.00 WIB.

"Saya dapat laporan dari mbak Isa, terus istri saya diajak ke rumah almarhum untuk melihat kondisinya. Ada luka seperti (diduga) bekas pukulan (benda tumpul), di kepala kiri," kata Jumari pada Kamis (24/11/2022).

Jumari lalu melaporkan penemuan itu ke ketua rukun warga (RW) dan lurah. Jumari smepat melihat kondisi korban, terdapat beberapa luka sayatan kecil di kepala korban.

Jumari menduga Nanik menjadi korban pembunuhan karena adanya bekas luka tersebut.

"Ada darah juga, itu kemungkinan keluar dari lukanya, kan ada bekas seperti pukulan. Untuk lukanya ini kira-kira seukuran mata palu, dan lukanya masih baru," katanya.

Tidak lama kemudian, petugas Polsek Sukun dan Tim Inafis Polresta Malang Kota tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Setelah dua jam, polisi keluar dari rumah membawa tiga kantong plastik.

"Setelah itu, dibawa ke RSSA Malang (kamar jenazah). Kata keluarganya minta divisum (korban)," katanya.

Jumari mengatakan, Nanik sehari-hari tinggal bersama anak angkatnya berinisial RI (40). RI diduga memiliki gangguan jiwa dengan kondisi emosi yang kadang tak stabil.

"Kondisi emosinya enggak stabil kadang, orangnya juga sudah dibawa diperiksa ke kantor polisi (Polresta Malang Kota)," katanya.

Saat korban ditemukan tewas bersimbah darah, RI berada di dalam rumah dan membawa handuk. RI lalu membersihkan darah korban dengan handuk itu.

"Setelah itu, handuknya dipakai untuk membersihkan darah yang ada di lantai. Katanya supaya tidak anyir," katanya.

"Memang ada dugaan mengarah ke sana (pembunuhan). Tetapi yang bisa menjawab, adalah hasil visumnya," kata Nyoto saat dihubungi melalui via pesan WhatsApp.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Malang Kota AKP Bayu Febrianto mengatakan, korban akan diotopsi pada hari ini. Hal itu dilakukan untuk mencari tahu penyebab kematian korban.

"Memang dugaan (pembunuhan) mengarah ke situ, tetapi yang lebih paham dokter. Dugaan awal karena memang ada luka yang dokter bisa menjelaskan. Yang jelas ini masih dugaan terkait pembunuhan, sehingga nanti menunggu hasil otopsi yang lebih jelas," kata Bayu pada Jumat (25/11/2022).

Selain itu, pihaknya masih terus melakukan pemeriksaan dengan meminta keterangan anak angkat korban. Hingga saat ini, tiga saksi telah diperiksa terkait kasus itu.

"Masih kita mintai keterangan, untuk saksinya sementara baru tiga orang," katanya.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/11/25/164306578/nenek-di-malang-ditemukan-tewas-bersimbah-darah-diduga-korban-pembunuhan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke