Salin Artikel

307 KK di Lumajang Terdampak Banjir, Ketinggian Air Sampai 100 Centimeter

Banjir terjadi akibat debit air di Sungai Avour Banter tinggi dan meluap ke permukiman. Banjir menggenangi pemukiman warga di RT 1, 2, 3, dan 4 RW 12, Desa Rowokangkung, Kecamatan Rowokangkung.

Sebanyak 307 kepala keluarga (KK) terdampak banjir dengan ketinggian mulai dari 10 centimeter hingga 100 centimeter.

Rinciannya, 55 KK di RT 1, 87 KK di RT 2, 84 KK di RT 3, dan 81 KK RT 4.

"Sungai Avour Banter mengalami kenaikan debit dan meluap ke perkebunan tebu milik PG Jatiroto, setelah itu luapan Sungai Avour Banter mulai masuk pemukiman warga persil Banter Dusun Blimbing Desa Rowokangkung," kata Manajer Pusdalops BPBD Kabupaten Lumajang Dwi Cahyono di Lumajang, Senin (7/11/2022).

Diketahui, korban terdampak banjir genangan ini di antaranya lima bayi, 25 balita, tujuh ibu menyusui, 25 lansia, dan satu orang dengan gangguan jiwa.

Warga kini masih bertahan di rumah masing-masing lantaran genangan air belum masuk ke rumah-rumah warga.

Namun, sumur milik warga banyak yang tercemar akibat banjir ini. Sehingga, warga mengalami kekurangan air bersih.

Selain itu, aktivitas warga juga terganggu. Sebab, selain menggenangi pemukiman, kawasan persawahan yang biasa digunakan untuk bekerja juga terendam banjir.

"Saat ini yang dibutuhkan warga adalah air bersih, dan makanan siap saji," kata Dwi Cahyono.

Menurut Dwi Cahyono, ketinggian air bisa bertambah jika terjadi peningkatan intensitas hujan di Kecamatan Jatiroto, Rowokangkung, dan Sumberbaru.

"Memang belum masuk ke rumah, tapi bisa jadi ketinggian air akan bertambah jika terjadi peningkatan intensitas hujan," pungkasnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/11/07/230541578/307-kk-di-lumajang-terdampak-banjir-ketinggian-air-sampai-100-centimeter

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke