Salin Artikel

Kasus Pemukulan oleh Polisi terhadap 2 Pemuda di Pamekasan Berakhir Damai

PAMEKASAN, KOMPAS.com – Kasus dugaan pemukulan oleh anggota Kepolisian Resor (Polres) Pamekasan, Jawa Timur, terhadap dua pemuda berakhir damai. Kedua pemuda yang menjadi korban mencabut laporannya.

Kedua korban itu adalah Moh Sofyan Amiril dan Abdullah, warga Desa Larangan Tokol, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan. Sementara anggota polisi yang menjadi pelaku dugaan pemukulan adalah Taufik.

Penasihat hukum kedua korban, Abdul Mannan menjelaskan, kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan kasus tersebut secara damai. Pihak korban dan pelaku yang didampingi oleh keluarganya masing-masing memilih langkah damai dan tidak melanjutkan kasus tersebut ke meja hijau.

Abdul Mannan menyebut, keputusan damai itu berlangsung pada awal September 2022 setelah dilakukan mediasi.

“Setelah dilakukan mediasi, kedua belah pihak sepakat untuk damai dan saling memaafkan,” kata Abdul Mannan saat dihubungi melalui sambungan telepon seluler, Rabu (26/10/2022).

Kepala Bagian Humas Polres Pamekasan, Ajun Komisaris Polisi Nining Dyah Puspitasari, saat dikonfirmasi, membenarkan terkait dengan kesepakatan damai itu. Pihak pelapor yang sebelumnya sudah sempat diperiksa di Polres Pamekasan, memilih untuk mencabut laporannya dan sepakat untuk berdamai dengan terlapor.

“Kasus pemukulan itu sudah selesai dan diakhiri dengan perdamaian kedua belah pihak. Laporannya juga sudah dicabut,” terang Nining melalui sambungan telepon seluler.

Diberitakan sebelumnya, Moh Sofyan Amiril dan Abdullah diduga dipukul oleh Taufik yang merupakan anggota Polres Pamekasan pada Selasa (27/8/2022).

Saat itu, kedua korban sedang mengantarkan makanan kepada anggota keluarganya yang sedang bekerja bangunan di depan Alfamart di Jalan Kabupaten. Setelah makanan itu diserahkan kepada keluarganya, mereka berdua nongkrong di kursi depan Alfamart.

Tiba-tiba, di jalan raya depan Alfamart itu nyaris terjadi kecelakaan lalu lintas. Sofyan dan Abdullah spontan berteriak melihat peristiwa di jalan raya tersebut. Tanpa sengaja, Sofyan memandang ke arah Taufik. Taufik kemudian bertanya kepada Sofyan maksud memandanginya.

Tanpa basa-basi, Taufik kemudian menghampiri tempat duduk Sofyan dan langsung memukulinya secara brutal hingga menyebabkan luka di bagian dahi, pipi kiri dan kedua telinganya.

Pemukulan itu membuat Sofyan terjatuh dari kursi. Setelah Sofyan terjatuh, Taufik kemudian menyiraminya dengan air kemudian menendang kepala Sofyan.

Setelah itu, Taufik pindah memukuli Abdullah. Namun, Abdullah tidak sampai terluka.

Kejadian pemukulan itu terekam kamera CCTV yang dipasang di Alfamart. Rekaman video itu sempat dijadikan sebagai barang bukti saat pelaporan ke Polres Pamekasan oleh korban.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/10/26/191659778/kasus-pemukulan-oleh-polisi-terhadap-2-pemuda-di-pamekasan-berakhir-damai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke