NEWS
Salin Artikel

Sopir Ambulans Minta Rp 2,5 Juta kepada Keluarga Korban Kanjuruhan, Dinkes Malang: Swasta Klaim ke Kami

KOMPAS.com - Dugaan pungutan liar (pungli) yang dilakukan sopir ambulans saat mengantar salah satu jenazah korban tragedi Kanjuruhan terungkap usai Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Jember berkunjung ke rumah korban, Faiqotul Hikmah, Rabu (5/10/2022).

Faiqotul Hikmah adalah salah satu korban tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur (Jatim), usai laga lanjutan Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022).

Kakak korban, Nur Laila, mengungkapkan bahwa keluarganya diminta membayar biaya pengantaran jenazah adiknya dari Malang ke Jember sebesar Rp 2.500.000.

Keluarga pun membayar biaya yang diminta oleh sopir ambulans agar jenazah Faiqotul Hikmah bisa segera dibawa ke rumah duka untuk menjalani proses pemakaman.

Keterangan sopir ambulans

Muhammad Arif (40), sopir ambulans yang diduga melakukan pungli kepada keluarga Faiqotul Hikmah saat mengantar jenazah korban dari RS Wava Husada, Kabupaten Malang menuju Jember pun telah angkat bicara.

Dia mengaku, uang sebesar Rp 2.500.000 yang dimintanya sebagai biaya pengantaran jenazah korban hingga Jember telah disepakati oleh teman serta keluarga korban.

Menurutnya, biaya yang dimintanya tersebut lebih murah dibandingkan tarif penyewaan ambulans dari rumah sakit untuk rute pengantaran yang sama.

"Cari ambulans ke sana (Jember) susah, dari rumah sakit mahal, makanya ketemu saya lebih murah dari rumah sakit," kata Arif.

Empat hari setelah mengantar jenazah korban, tepatnya pada Kamis (5/10/2022), Arif mendengar kabar bahwa keluarga Faiqotul merasa keberatan dengan biaya yang harus mereka keluarkan untuk menyewa ambulans.

Dia pun mengaku berinisiatif mengembalikan uang sebesar Rp 1.900.000 yang telah diterimanya.

"Yang Rp 600.000 untuk operasional," ujar Arif.

Penjelasan Dinkes Malang

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Malang, drg Wiyanto Wijoyo menyayangkan dugaan pungli yang dilakukan oleh sopir ambulans saat mengantar korban tragedi Kanjuruhan.

Pasalnya, Wiyanto menjelaskan, semua ambulans swasta yang disewa untuk mengantar jenazah korban tragedi Kanjuruhan bisa mengklaim biaya pengantaran ke Dinkes Kabupaten Malang.

"Khusus untuk kejadian (Tragedi Kanjuruhan) bisa klaim ke Dinas Kesehatan Kabupaten Malang. Kami sudah umumkan itu," kata Wiyanto, Senin (10/10/2022).

Dinkes Kabupaten Malang pun siap mengganti sesuai biaya operasional serta jarak yang ditempuh saat pengantaran korban.

"Bergantung masing-masing jarak yang ditempuh oleh ambulans," ujarnya.

Sementara itu, Wiyanto memastikan keluarga korban tidak perlu mengeluarkan biaya sepeser pun untuk penggunaan ambulans milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang.

"Ambulans jenazah milik Kabupaten Malang tidak pernah menarik biaya," pungkasnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Malang dan Batu, Nugraha Perdana, Kontributor Kabupaten Malang, Imron Hakiki | Editor: Ardi Priyatno Utomo, Pythag Kurniati)

https://surabaya.kompas.com/read/2022/10/10/170552178/sopir-ambulans-minta-rp-25-juta-kepada-keluarga-korban-kanjuruhan-dinkes

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Regional
Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Regional
Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Regional
Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Regional
Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Regional
Pemkab Kediri Kawal Persiapan Bandara Dhoho, Mulai dari Pembebasan Lahan Jalan hingga Site Development

Pemkab Kediri Kawal Persiapan Bandara Dhoho, Mulai dari Pembebasan Lahan Jalan hingga Site Development

Regional
Terima Kunjungan JKONE, Bupati Jembrana Kenalkan Sentra Tenun

Terima Kunjungan JKONE, Bupati Jembrana Kenalkan Sentra Tenun

Regional
22 Klub Sepak Bola Antarpelajar SMA Rebutkan Piala Bupati HST

22 Klub Sepak Bola Antarpelajar SMA Rebutkan Piala Bupati HST

Regional
Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Regional
Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Regional
DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

Regional
GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

Regional
Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Regional
Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Regional
Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke