Salin Artikel

50 Rumah di Trenggalek Rusak akibat Diterjang Banjir Bandang

TRENGGALEK, KOMPAS.com - 50 rumah di Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Senin (10/10/2022), rusak akibat diterjang banjir bandang. Sebanyak tiga rumah rusak parah, sedangkan sisanya rusak ringan.

Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, mengakibatkan banjir. Paling parah, banjir terjadi di Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo.

“Hujan deras sejak Minggu (9/10/2022) malam higga Senin (10/10/2022) dini hari, dan mengakibatkan banjir,” terang Camat Watulimo, Jati Mustika, di lokasi pembersihan material jembatan timur Balai Desa Tasikmadu, Senin.

Di Desa Tasikmadu, banjir mulai naik ke kawasan permukiman warga sekitar pukul 09.00 WIB Minggu (9/10/2022) malam. Karena hujan deras terus berlangsung, banjir semakin membesar dan menerjang permukiman.

“Air awalnya sempat surut, namun karena hujan semakin deras, dan banjir semakin besar,” terang Jati.

Akibat banjir tersebut, sebanyak tiga rumah rusak berat, sedangkan sisanya rusak ringan. Material berupa kayu serta lumpur masuk ke rumah warga, sehingga tembok bangunan jebol.

“Dampak banjir tersebut sebanyak 50 rumah yang terdampak dan rusak. Namun yang rusak parah ada tiga rumah,” ujar jati.

Menurut Jati, selain intensitas hujan yang tinggi, banjir itu juga disebabkan oleh tersumbatnya aliran sungai dengan berbagai limbah kayu yang menumpuk di bawah jembatan. Sehingga, air yang seharusnya bisa mengalir lancar, menjadi tersumbat dan meluap membanjiri permukiman warga.

“Karena banyak material potongan kayu, pohon juga pangkal rumpun bambu di jembatan, menyumbat aliran air. Sehingga air meluap membanjiri permukiman warga Desa Tasikmadu,” terang Jati.

Saat ini, petugas gabungan dibantu warga berupaya membersihkan limbah kayu yang menyumbat aliran sungai dengan alat seadanya. Pihak pemerintah kecamatan mendatangkan alat berat guna percepatan pembersihan karena banyaknya sampah kayu berbagai ukuran.

Sedangkan, jalan utama menuju kawasan wisata Pantai Prigi di Desa Tasikmadu, juga dipenui lumpur sisa banjir. Sehingga, warga yang hendak melintas harus waspada, agar tidak tergelincir.

Warga Desa Tasikmadu yang rumahnya terendam banjir, mulai membersihkan lumpur sisa banjir dalam rumah. Sedangkan lumpur sisa banjir yang berada di jalan raya mulai dibersihkan menggunakan alat berat berupa loader.

“Jalan utama yang terendam lumpur juga mulai dibersihkan menggunakan alat berat berupa loader,” terang Jati.

Khawatir kembali terjadi banjir karena cuaca masih sering turun hujan, rumah yang mengalami rusak parah ditinggal pemiliknya mengungsi. Mereka mengungsi di tempat kerabatnya yang dirasa lebih aman.

“Yang rumahnya rusak parah tersebut, ditinggal mengungsi. Karena memang belum bisa ditempati,” ujar Jati.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/10/10/152324678/50-rumah-di-trenggalek-rusak-akibat-diterjang-banjir-bandang

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke