Salin Artikel

Soal Tragedi Kanjuruhan, Gubernur Jatim: Jumlah Korban Meninggal Tetap 125 Orang

"Hingga Senin sore kemarin kami menunggu apakah ada pihak keluarga yang mencari anggotanya, ternyata tidak ada. Artinya jumlah korban meninggal dunia tetap 125 orang," kata Khofifah usai menghadi resepsi HUT Bapenda Jatim di Surabaya Senin malam.

Khofifah menyebut, masih ada beberapa korban yang dirawat secara intensif di rumah sakit di Kota Malang.

"Kita berdoa semoga segera pulih," jelasnya.

Khofifah mengakui, sempat ada data ganda terkait jumlah korban meninggal maupun luka saat tragedi Kanjuruhan terjadi.

Namun, Pemerintah Provinsi Jawa Timur langsung berkoordinasi dengan dinas kesehatan di Kota Malang dan Kabupaten Malang. Data itu pun akhirnya dikoreksi.

"Kenapa sampai jumlahnya banyak ternyata ada pencatatan ganda, setelah itu kami rapikan," terangnya.

Seperti diketahui, awal peristiwa kerusuhan banyak pejabat yang mengeluarkan pernyataan tentang jumlah korban tragedi Kanjuruhan. Data yang dipakai sejumlah pejabat itu berbeda-beda.

Beda lagi dengan Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak yang menyebut jumlah korban sebanyak 131 orang.

Bahkan sebelumnya, Wagub Emil menyebut jumlah korban mencapai 174 orang, berdasarkan data yang didapatnya dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim. Namun akhirnya dikoreksi menjadi 131 orang.


Jumlah berbeda lagi disampaikan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, yang menyebut jumlah korban meninggal dunia sebanyak 182 orang.

Jumlah tersebut belum termasuk jumlah korban luka-luka, baik ringan maupun berat.

Sementara Senin kemarin, Tim Kedokteran Polisi (Dokpol) mencatat, total ada 450 korban yang meninggal dunia dan luka-luka akibat kerusuhan suporter di Stadion Kanjuruhan Malang.

Dari jumlah itu, 125 orang meninggal, luka berat 21 orang dan luka ringan 304 orang.

"Tim Kedokteran Polisi (Dokpol), total ada 450 korban yang meninggal dunia dan luka-luka," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi kompas.com Senin kemarin.

Korban-korban itu berasal Kabupaten Malang sebanyak 69 korban, Kota Malang 29 korban, Kota Batu satu korban, Blitar enam orang, dan Magetan satu orang.

Kemudian, berasal dari Gresik satu orang, Pasuruan lima orang, Probolinggo tiga orang, Trenggalek satu orang, Tulungagung delapan orang, dan tidak teridentifikasi satu orang.

Tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, terjadi usai laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 antara Arema FC vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022) malam. Kerusuhan itu menyebabkan 125 korban jiwa dan puluhan lainnya mengalami luka.

Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat dicopot dari jabatannya, buntut adanya tragedi di Stadion Kanjuruhan.

Jabatan Kapolres Malang akan digantikan oleh AKBP Putu Kholis Aryana yang sebelumya menjabat sebagai Kapolres Pelabuhan Tanjung Priuk Polda Metro Jaya.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/10/04/113851778/soal-tragedi-kanjuruhan-gubernur-jatim-jumlah-korban-meninggal-tetap-125

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke