Salin Artikel

8 Fakta Stadion Kanjuruhan, Kandang Arema FC yang Jadi Kebanggan Aremania

KOMPAS.com - Stadion Kanjuruhan adalah sebuah stadion olahraga yang berlokasi di Jalan Trunojoyo, Krajan, Kedungpedaringan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.

Stadion Kanjuruhan juga menjadi kandang dari Arema FC, sebuah klub liga 1 yang berjuluk Singo Edan.

Stadion Kanjuruhan menjadi sorotan dunia setelah adanya Tragedi Kanjuruhan yang menelan ratusan korban usai laga Arema FC vs Persebaya pada 1 Oktober 2022.

Tagar #PrayForKanjuruhan sempat menggema di jagat media sosial sebagai simbol rasa simpati dan duka mendalam dari insiden paling mematikan dalam sejarah sepak bola Indonesia, bahkan kedua di dunia.

Berikut adalah beberapa fakta terkait Stadion Kanjuruhan yang dapat Anda simak.

1. Namanya diambil dari sebuah kerajaan di Malang

Nama Kanjuruhan yang disematkan pada stadion kebanggaan warga Malang ini ternyata diambil dari nama sebuah kerajaan Hindu yang pernah berdiri di Malang.

Dilansir dari laman resmi Kelurahan Sumbersari, bukti tertulis mengenai Kerajaan Kanjuruhan ada pada Prasasti Dinoyo dengan angka tahun 682 Saka atau tahun 760 M.

Secara turun-temurun, Kerajaan Kanjuruhan diperintah oleh raja-raja keturunan Raja Dewa Singha yang terkenal akan kebijaksanaan, keadilan, serta kemurahan hatinya.

2. Diresmikan Presiden Megawati Soekarnoputri

Stadion Kanjuruhan diketahui dibangun pada tahun 1997 dan selesai tujuh tahun kemudian pada tahun 2004.

Hingga pada 9 Juni 2004, Stadion Kanjuruhan diresmikan oleh Presiden Megawati Soekarnoputri dengan menandatangani plakat yang diletakkan di depan stadion.

Pada awal musim 2014, stadion ini mengalami penambahan satu tribun yakni tribun berdiri di sekeliling lintasan tepi lapangan (Sentel Ban) dengan pagar sebagai pemisah antara tribun dengan lapangan.

3. Pembangunan telan biaya puluhan milyar

Stadion Kanjuruhan yang menjadi milik Pemerintah Kabupaten Malang diketahui dibangun dengan biaya 35 milyar rupiah.

Hal ini karena Stadion Kanjuruhan memiliki berbagai fasilitas mumpuni, termasuk lapangan sepak bola berstandar nasional, lengkap dengan lintasan atletik dan tribun penonton.

4. Kapasitas Stadion Kanjuruhan

Melansir dari laman Pemerintah Kabupaten Malang, Stadion Kanjuruhan berdiri di lahan dengan luas sekitar 3,5 Hektar.

Stadion Kanjuruhan disebut berkapasitas 45.000 orang, mencakup fasilitas tribun ekonomi dan VIP.

Untuk area tribun VIP sendiri berada di bagian barat, sementara area tribun VIP berada di bagian berada di sisi utara, timur, dan selatan.

5. Fasilitas standar FIFA

Stadion Kanjuruhan juga telah dilengkapi fasilitas standar FIFA termasuk dengan sistem lampu sorot (flood-light).

Sistem lampu sorot berdaya 320 kiloWatt, dengan kuat penerangan rata-rata sebesar 1200 lux disesuaikan dengan standar FIFA untuk mengakomodasi pertandingan yang diselenggarakan pada malam hari.

6. Jadi markas Arema FC

Setelah stadion ini resmi berdiri, klub liga 1 Arema FC kemudian resmi pindah kandang ke Stadion Kanjuruhan

Sebelum ke Stadion Kanjuruhan, markas besar Arema FC diketahui berada di Stadion Gajayana Malang.

7. Ikon patung singa raksasa

Memasuki Stadion Kanjuruhan, pengunjung akan disambut oleh patung kepala singa raksasa yang mengenakan mahkota.

Patung yang dibangun dari anggaran CSR (Corporate Social Responsibility) berada di halaman sisi barat stadion, menghadap ke utara.

Patung singa dari bahan aluminium itu memiliki tinggi sekitar 7 meter dan menjadi ikon baru Stadion Kanjuruhan.

8. Tragedi Stadion Kanjuruhan 2022

Stadion Kanjuruhan menjadi sorotan akibat dari Tragedi Kanjuruhan yang menelan ratusan korban jiwa.

Tragedi Kanjuruhan adalah peristiwa berdarah yang terjadi pada Sabtu, 1 Oktober 2022 malam usai laga Arema FC vs Persebaya pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023.

Pada Derbi Jawa Timur itu, tim tuan rumah Arema FC harus menelan kekalahan atas Persebaya Surabaya dengan skor 2-3.

Kekalahan Arema FC di kandang sendiri memicu reaksi keras penonton dan memancing beberapa suporter untuk nekat turun ke lapangan.

Pihak keamanan yang mengambil langkah antisipatif kemudian merespons dengan gas air mata dengan tujuan untuk mengurai massa.

Hal ini justru membuat situasi di dalam Stadion Kanjuruhan menjadi semakin tidak terkendali sehingga timbul kepanikan massa dari penonton yang berdesakan ingin keluar dari stadion.

Tragedi Kanjuruhan diketahui menelan ratusan korban jiwa baik meninggal dan luka-luka karena berdesakan dan terinjak-injak.

umber:
malangkab.go.id  
dispora.malangkab.go.id  
tribunnewswiki.com  
travel.tribunnews.com  
travel.kompas.com  
surabaya.kompas.com  

https://surabaya.kompas.com/read/2022/10/02/203308278/8-fakta-stadion-kanjuruhan-kandang-arema-fc-yang-jadi-kebanggan-aremania

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke