Salin Artikel

Kronologi Penemuan Jenazah Mahasiswa yang Hilang di Bukit Krapyak Mojokerto

Jenazah Raffi ditemukan di teras jurang, berjarak kurang lebih 25 meter dari bibir jurang. Tubuh korban ditemukan meninggal dengan kondisi tengkurap.

Humas Operasi SAR Krapyak 2 Saiful Hasan mengungkapkan, lokasi penemuan jenazah Raffi merupakan tempat yang sulit diakses. Tubuhnya ditemukan di sebuah batu di antara bibir dan dasar jurang.

Di jurang tersebut, jelas dia, terdapat lintasan air terjun dari Sungai Kretek. Tempat itu juga dikenal sebagai air terjun dari sungai kering.

“Tidak di dasar, tapi di terasan jurang. Jadi, di bibir jurang ke dasarnya itu kurang lebih seratus meter. Nah, di tengah-tengahnya ada batu menonjol, kalau kita amati itu berbentuk terasan,” kata Saiful saat dikonfirmasi, Selasa.

Dia menuturkan, korban diduga mengalami kecelakaan, sehingga tubuhnya terjatuh. Kecelakaan korban cukup fatal hingga merenggut nyawanya.

“Dia ada di situ, jatuh dan itu fatal yang membuat langsung meninggal,” ungkap Saiful.

Sandal Korban

Jenazah Raffi Dimas Baddar ditemukan tim pencarian pada Selasa (27/09/2022), sekitar pukul 10.45 WIB.

Lokasi ditemukannya korban, berjarak sekitar 1,96 kilometer dengan azimuth 168° dari mushala Makam Krapyak, tempat korban bertemu teman-temannya sebelumnya dinyatakan hilang.

Saiful menuturkan, penemuan jenazah diawali dengan ditemukannya sandal milik korban. Sandal tersebut menjadi petunjuk bagi tim SAR untuk menelusuri keberadaan korban.

“Kita menemukan sandal slopnya yang identik dengan yang dibawa survivor (Raffi)). Itu kita temukan di lapangan dan itu jauh banget dari jalur,” ujar dia.

Upaya petugas pun membuahkan hasil. Korban ditemukan tidak jauh dari lokasi penemuan sandal, Selasa (27/9/2022), sekitar pukul 10.45 WIB.

“Alhamdulillah, sekitar jam 10.45 WIB, (jenazah) survivor sudah bisa kita temukan. Kondisinya sudah meninggal dunia,” kata Saiful.


Dia menjelaskan, berdasarkan analisis, tim SAR menduga Raffi lebih dulu tersesat. Dalam kondisi tersesat, korban kemudian mengalami kecelakaan.

“Jadi kalau kronologinya, survivor (Raffi) ini tersesat dulu, kemudian dia mengalami accident atau kecelakaan. Itu yang membuat dia tidak bisa bergerak lagi,” ungkap Saiful.

Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi jenazah Raffi pada pukul 17.36 WIB. Jenazahnya kemudian dibawa ke RSUD Dr Soekandar Mojosari, Kabupaten Mojokerto.

Setelah dilakukan otopsi, jenazah korban diserahkan kepada keluarganya, Selasa (27/9/2022) malam.

Sebelum dinyatakan hilang, Minggu (11/9/2022), Raffi bersama 10 temannya masuk ke loket kawasan perkemahan di Bukit Krapyak pada Sabtu (10/09//2022) pukul 18.30 WIB. 

Raffi dan teman-temannya kemudian mendirikan tenda di petak 24C RPH Claket, BKPH Pacet, KPH Pasuruan.

Operasi pencarian Raffi sempat dihentikan pada hari kesembilan. Namun, setelah mempertimbangkan berbagai hal, operasi pencarian korban kembali dilanjutkan sehari kemudian.

Berdasarkan catatan waktu sejak dinyatakan hilang, mahasiswa asal Pasuruan tersebut ditemukan pada hari keenam belas.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/09/28/090916778/kronologi-penemuan-jenazah-mahasiswa-yang-hilang-di-bukit-krapyak-mojokerto

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke