Salin Artikel

Penanganan Stunting Surabaya Terbaik di Jatim, Ini Target Eri Cahyadi

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersyukur atas penghargaan yang diterima tersebut. Menurutnya, hal ini menunjukkan ketika penanganan stunting di Surabaya dilakukan secara bersama, maka hasilnya bisa signifikan.

"Surabaya memiliki target menjadi zero stunting. Jadi, Insya Allah sampai akhir Desember 2022, kita sudah bergerak bersama dengan perguruan tinggi, dengan semua elemen yang ada di Kota Surabaya," kata Wali Kota Eri Cahyadi, Rabu (31/8/2022).

Untuk mencapai zero stunting, Eri Cahyadi menyatakan, sejumlah upaya konvergensi percepatan pencegahan stunting akan terus dilakukan.

Mulai dari tahap perencanaan dan penganggaran, pelaksanaan, hingga pemantauan, dan evaluasi.

"Penghargaan ini memberikan semangat kepada kami bahwa ini adalah awal dari perjuangan kami di Kota Surabaya dan seluruh stakeholder yang ada. Ini langkah menuju zero stunting di Kota Surabaya," ujar dia.

Data Pemkot Surabaya mencatat, pada 2020, terdapat 12.788 kasus stunting di Kota Pahlawan. Angka tersebut, turun drastis pada 2021 menjadi 6.722 kasus. Bahkan hingga Juli 2022, turun menjadi 1.219 kasus.

Dengan cara pemkot menggandeng seluruh elemen yang ada, dia meyakini pada akhir 2022, stunting di Kota Pahlawan dapat mencapai zero kasus.

Apalagi dengan hadirnya Kader Surabaya Hebat (KSH), maupun perguruan tinggi, dinilai bisa menambah kekuatan Surabaya dalam langkah pencegahan

"Ini yang saya yakin sampai akhir Desember 2022 kita bisa menuju ke zero stunting di Kota Surabaya," kata Eri.

Meski demikian, Eri menyatakan, upaya pencegahan stunting di Surabaya ini tak boleh berhenti. Artinya, ini seperti sebuah sistem yang harus terus berjalan meski siapa pun pemimpinnya ke depan.

"Sistem ini berjalan, maka ini harus terus tidak boleh berhenti. Jadi, pencegahan itu harus kita lakukan terus, sehingga tidak ada stunting di Kota Surabaya," tutur dia.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/09/01/112738278/penanganan-stunting-surabaya-terbaik-di-jatim-ini-target-eri-cahyadi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke