Salin Artikel

Warga di Jombang Mengeluh Terima Beras Bantuan Berwarna Kekuningan dan Bau

Warga Dusun Mejono, Desa Keras, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, MN (52) mengatakan, dirinya menerima paket bantuan dari program BPNT/Kartu Sembako berupa beras, telur dan bawang putih, melalui agen setempat, Selasa (23/8/2022). 

Awalnya, MN mengaku senang karena mendapatkan paket sembako yang sebelumnya sempat diberikan dalam bentuk tunai.

Namun saat di rumah, Minarsih cukup terkejut karena beras yang diterimanya berkualitas buruk.

Gelap kekuningan dan bau

MN menuturkan, saat hendak memasak, dia menemukan warna beras yang dia terima kali ini tidak sama seperti biasanya. Beras yang dia terima berwarna agak gelap kekuningan. 

“Berasnya merah (agak kecoklatan), hancur. Kalau telurnya bagus, bawang putihnya normal, cuma berasnya saja yang tidak bagus,” ungkap MN kepada Kompas.com, Rabu (24/8/2022).

Dia mengaku sempat memasak beras tersebut. Saat dimasak, keluar aroma tidak sedap.

"Biasanya tidak begini, tapi tumben aja dapat beras seperti ini. Ya, kalau dimasak bau gitu, bau apek dan rasanya tidak enak,” ujar Minarsih.

MN berharap, pada penyaluran selanjutnya tidak lagi menerima beras berkualitas buruk. Saat ini, sebagian beras yang dia terima sudah dimasak lalu sebagiannya lagi masih disimpan.

Beras dengan kualitas buruk juga diterima SF (45), KPM yang tinggal di satu dusun yang sama dengan Minarsih. Dia menerima beras dengan warna agak kekuningan dan berbau. 

Pada bulan ini, dia menerima paket sembako dari program BPNT berupa beras sebanyak 15 kilogram, beserta telur dan bawang putih.


Hanya saja, ungkap SF, beras yang dia terima kali ini, berbeda dengan beras yang dia terima sebelum-sebelumnya.

“Berasnya buruk, kondisinya merah kekuning-kuningan dan baunya menyengat. Waktu dimasak rasanya tidak enak," tutur dia.

Sama seperti sikap MN, SF mengaku pasrah dengan apa yang dia terima. Dia berharap mendapatkan beras yang lebih baik daripada saat ini.

Evaluasi

Sementara itu, Camat Diwek Agus Sholihudin mengaku belum menerima laporan terkait keluhan beras berkualitas rendah yang diterima KPM BPNT di wilayahnya. 

Menanggapi persoalan itu, dia berjanji akan segera melakukan evaluasi bersama suplier, agen dan pendamping. 

“Sementara ini saya belum mendengar keluhan dari KPM terkait dengan kualitas yang diterima. Nanti kita koordinasikan, kita evaluasi dengan suplier, dengan agen dan pendamping,” kata Agus, Rabu.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jombang Hari Purnomo mengatakan, pihaknya meminta agar agen penyalur sembako program BPNT untuk mengganti beras berkualitas buruk yang diterima KPM.

“Terhadap adanya komoditi yang kurang layak, kami minta pada e warung untuk.melakukan retur (penggantian) agar KPM mendapat sembako yang berkualitas baik dan layak konsumsi,” kata Hari saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (24/8/2022) malam.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/08/25/072213678/warga-di-jombang-mengeluh-terima-beras-bantuan-berwarna-kekuningan-dan-bau

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke