Salin Artikel

175 Orang di Kabupaten Kediri Terjangkit DBD, 3 di Antaranya Meninggal

KEDIRI, KOMPAS.com - Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mencapai 175 kasus, terhitung sejak Januari hingga Agustus 2022. Tiga di antaranya meninggal dunia.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, Bambang Triyono Putra mengatakan, jumlah tersebut secara kumulatif menurun dibanding tahun sebelumnya. Namun, pihaknya tetap meminta masyarakat untuk waspada karena cuaca belakangan ini sering hujan.

"Bila dibandingkan tahun lalu sebenarnya justru secara kumulatif menurun, tapi masyarakat tetap harus waspada dengan mulai turunnya hujan beberapa kali ini," ujar Bambang kepada Kompas.com, Rabu (24/8/2022).

Bambang mengimbau masyarakat untuk waspada jika ada anggota keluarga yang mengalami gejala DBD. Seperti, panas naik turun hingga tiga hari dan tidak reda meski sudah diberi obat penurun panas, apalagi sampai ada pendarahan.

"(Jika ada gejala itu) segera ke tempat pelayanan kesehatan yang memiliki fasilitas laboratorium," pungkasnya.

Di Kota Kediri meningkat

Sedangkan, di Kota Kediri, kasus DBD mengalami peningkatan dibanding periode sebelumnya. Hingga Agustus, terdapat 75 kasus, naik 21 kasus dibanding periode yang sama pada tahun 2021, yakni 58 kasus.

"Untuk kematian nihil," ujar Kabid P2P Dinkes Kota Kediri, Hendik Supriyanto.

Hendik menduga, penyebab peningkatan itu berhubungan dengan cuaca saat ini.

"Kemungkinan disebabkan tahun 2022 ini curah hujan yang tinggi. Sampai Bulan Agustus masih musim penghujan," ujarnya.

Oleh sebab itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap melakukan upaya Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan 3M Plus.

"Pastikan rumah dan lingkungan bebas dari air menggenang yang dapat digunakan untuk berkembangbiaknya nyamuk Aedes aegypti." pungkasnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/08/24/184037778/175-orang-di-kabupaten-kediri-terjangkit-dbd-3-di-antaranya-meninggal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke