Koordinator konselor Bripka Fitri mengatakan, tim konselor dari Polres Jember yang diterjunkan sebanyak empat orang.
“Tujuannya untuk memulihkan kondisi psikis dan trauma pasca-perusakan dan pembakaran rumah warga,” kata Bripka Fitri dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (8/8/2022).
Sementara itu, Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo menambahkan, perlunya program trauma healing untuk menghindari rasa cemas dan ketakutan.
Selain memberikan pemulihan psikis, Kapolres Jember menyebutkan, tujuan menerjunkan tim untuk memberikan motivasi kepada masyarakat khususnya korban kerusuhan untuk beraktivitas kembali.
Pada kegiatan ini, tim konselor menggalakkan aksinya dalam konsep yang berbeda-beda.
Pertama yaitu mengajak anak-anak korban bermain dengan permainan tradisional, bercerita, dan bernyanyi.
“Kita bikin have fun adik-adik di sana, kita mengajak bercerita, bernyanyi, dan bermain. Bahkan memberikan sesi kuis, bagi yang bisa menebak pertanyaan mendapatkan hadiah seperti buku, alat tulis, dan lain sebagainya," katanya.
Selain itu, tim konselor memberikan trauma healing dengan konsep memberikan penguatan mental terhadap korban yang terdampak.
Yaitu dengan mengajaknya mengutarakan isi hati mengenai akar permasalahan agar diberikan solusi dan tidak takut lagi.
“Warga yang terdampak agar cepat bangkit dan bisa beraktivitas kembali bekerja tanpa merasa takut dan was-was dan meyakinkan pada warga bahwa mereka tidak sendiri, ada Bhabinkamtibmas dan Babinsa yang akan selalu turun mendampingi warga,” jelas dia.
https://surabaya.kompas.com/read/2022/08/08/144159978/tim-konselor-beri-trauma-healing-pada-korban-pembakaran-rumah-di-jember