Salin Artikel

Bangkai Paus yang Terdampar di Banyuwangi Dievakuasi Menggunakan 3 Alat Berat

Skema yang dilakukan adalah dengan menarik ekor paus ke daratan menggunakan tali.

"Kita upayakan untuk bisa naik ke permukaan dulu," kata salah petugas BPBD Banyuwangi yang berada di lokasi, Kamis (4/8/2022).

Evakuasi sempat dilakukan pada Rabu (3/8/2022) dengan cara menggergaji tubuh paus. Namun petugas kesulitan karena bangkai paus mulai mengeluarkan minyak. 

"Ada minyak yang muncul dari daging paus, lengket jadinya. Juga posisinya di air, jadi agak susah," ungkapnya.

Evakuasi dilakukan karena bangkai paus yang berada di bibir pantai itu sudah mulai mengeluarkan bau busuk.

Jika tidak segera dievakuasi, bangkai paus dengan nama latin Physeter macrocephalus itu dikhawatirkan akan menggangu lingkungan dan kesehatan warga sekitar.

"Sudah mulai membusuk, baunya menyengat," kata Kapolsek Kalipuro, AKP Hadi Waluyo.

Saat ini petugas tengah mencari skema terbaik untuk mengevakuasi bangkai paus.

"Masih terus diupayakan untuk bisa dibawa ke permukaan," ucap Hadi. 

Diketahui, mamalia laut itu muncul pada Senin (1/8/2022) sekitar pukul 09.30 Wib, dari utara tepat di belakang Hotel Banyuwangi Beach.

Paus itu nampak kebingungan dan berputar-putar di perairan yang berjarak hanya sekitar 50 meter dari bibir pantai.

Upaya evakuasi dengan ditarik menggunakan tali hingga memakan waktu 5 jam sebenarnya oleh petugas gabungan dari TNI AL, Satpolair Polresta Banyuwangi, BPBD dan warga setempat.

Namun tubuh paus itu tetap tidak bisa bergeser ke tengah laut dan justru menyangkut di pantai dekat dermaga kayu milik salah satu hotel di Banyuwangi.

Hingga akhirnya paus itu mati pada Senin malam. 

https://surabaya.kompas.com/read/2022/08/04/131138578/bangkai-paus-yang-terdampar-di-banyuwangi-dievakuasi-menggunakan-3-alat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke