Salin Artikel

Prada Sandi Darmawan Pulang dalam Kondisi Tak Bernyawa, Kakak: Kami Bingung, Apa Penyebab Kematian Adik Kami?

Keluarga dibuat bingung karena tidak ada informasi resmi dari tempat Sandi Darmawan bertugas. 

Kakak ipar almarhum Sandi Darmawan, Agus Hermanto menjelaskan, informasi yang diterima keluarga, ada yang menyebutkan Sandi meninggal karena tewas ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Ada pula informasi karena terserang Demam Berdarah Dengue (DBD). 

"Kami sekeluarga sempat dibuat bingung apa penyebab kematian adik kami," kata Agus Hermanto di rumah duka, Senin (18/7/2022). 

Kabar ketiga kematian Sandi yang diyakini oleh keluarga, yakni dikeroyok oleh seniornya.

Ditambah lagi dengan bukti foto-foto yang beredar di media sosial. Bahkan ada foto yang diterima keluarga saat Sandi sedang dirawat di ICU di sebuah rumah sakit.

Dalam foto tersebut, Sandi sedang terbaring dengan selang di tubuhnya.

"Di foto itu ada gambar monitor pengukur detak jantung tanggal 16 Juli 2022.Tandanya, Sandi sudah meninggal karena di monitor sudah lurus garis-garis detaknya," terang Agus. 


Keluarga juga menerima pesan mengenai kronologi kematian Sandi. Dalam pesan tersebut tertulis lengkap rangkaian peristiwanya, mulai dari awal pengeroyokan sampai sakit, dirawat di barak hingga masuk rumah sakit dan akhirnya meninggal. 

"Kami tak menyangka kalau Sandi meninggal begitu cepat. Tiga hari sebelumnya masih komunikasi menggunakan telepon salah satu seniornya," ungkap Agus. 

Mendengar kematian Sandi, ayahnya Mukit langsung syok. Bahkan saat saat jenazah Sandi tiba di rumahnya pada Minggu (17/7/2022), Mukit mengamuk hingga tak sadarkan diri. 

"Maklum kalau bapak mengamuk karena syok melihat adik yang sebelumnya sehat tiba-tiba datang mayatnya," ucap kakak kandung almarhum, Linda Fuji Lestari. 

Jenazah Sandi diantar oleh perwakilan dari TNI AL ke rumahnya di Desa Montok, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur.

Pihak TNI AL meminta kepada keluarga agar menahan diri untuk tindak melakukan tindakan apapun karena kasusnya saat ini sudah ditangani oleh Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) XIV.

Jenazah Sandi kemudian dikubur di pemakaman umum desa setempat. Pihak keluarga membuka peti mayat karena mengikuti aturan Islam.

Bahkan kain kafan Sandi juga sempat dibuka. Pihak keluarga sudah tidak begitu mengenal wajah Sandi karena kondisinya sudah bengkak. 

"Kami diminta bersabar dan menunggu hasil otopsi almarhum. Informasi yang kami dapatkan, pelaku sudah disidik oleh Pomal," ungkap Linda. 

https://surabaya.kompas.com/read/2022/07/18/224145778/prada-sandi-darmawan-pulang-dalam-kondisi-tak-bernyawa-kakak-kami-bingung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke