Salin Artikel

4 Pemancing Terombang-ambing di Perairan Probolinggo Usai Perahu Dihantam Ombak

Namun, sang pemilik perahu sekaligus nahkoda hilang.

Kepala Satuan Kepolisian Perairan Polres Probolinggo AKP Slamet Prayitno menjelaskan, keempat orang itu adalah ES (38), warga Sidoarjo, CAO (33) warga Madiun.

Kemudian ANT (34), warga Surabaya, serta LH (37), warga Surabaya. Kecuali LH, ketiga orang tersebut adalah ASN Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Surabaya.

“Keempat orang ini selamat. Sempat dievakuasi oleh nelayan dan dibawa ke kantor Polair Polres Probolinggo. Satu orang nelayan sekaligus pemilik kapal berinisial A, masih belum ditemukan. Kini masih dalam upaya pencarian,” kata Slamet kepada Kompas.com, Minggu (17/7/2022).

Menurut Slamet, setelah berada di kantor Polair, para pemancing yang selamat dipulangkan ke rumah masing-masing.

Menurut seorang nelayan di Desa Klaseman, Gending, SW, perahu yang dinaiki kelima orang itu berangkat memancing di perairan sekitar Pulau Gili Ketapang dari Desa Klaseman pada Sabtu (16/7/2022).

Pada pukul 14.30 WIB, mereka sudah selesai memancing dan hendak kembali ke Desa Klaseman, Gending. Namun, perahu yang ditumpangi mereka karam karena diterpa ombak sangat besar.


SW sempat berpapasan dengan perahu milik A yang membawa empat orang pemancing tersebut.

Pada Minggu (17/7/2022) dini hari, SW mendapatkan informasi bahwa ada perahu yang dinaiki pemancing karam. Setelah ditelusuri, perahu yang karam ternyata milik A.

“Mereka selamat setelah berenang dan terombang-ambing beberapa jam di lautan. Ketiga pemancing menggunakan pelampung, satu orang lainnya menggunakan jaket. Mereka terus bergandengan tangan agar tidak terpisah dan menyelamatkan dri,” ujar SW.

Setelah mencoba bertahan, nelayan menemukan mereka dan memberikan pertolongan. Mereka kemudian dibawa ke kantor Polair Polres Probolinggo.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/07/17/214825378/4-pemancing-terombang-ambing-di-perairan-probolinggo-usai-perahu-dihantam

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke