Salin Artikel

Kronologi Cucu Bunuh Nenek di Madiun, Pelaku Tersinggung karena Dinasihati

Bainah ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya, Jumat (15/7/2022). Bainah diduga tewas dibunuh cucunya, TP.

Kapolsek Wonasri AKP Agustinus Dwi Tjahyono mengatakan, sebelum pembunuhan itu terjadi, korban sempat menasihati cucunya.

"Jadi motifnya pelaku tersinggung saat dinasihati korban tadi pagi. Pelaku yang kalap langsung membunuh korban," kata Tjahyono yang dikonfirmasi Kompas.com, Jumat.

Kronologi kejadian

Tjahyono menjelaskan kronologi pembunuhan tersebut. Menurutnya, Bainah tinggal serumah dengan pelaku TP.

Pada Jumat pagi, Bainah menasihati pelaku agar tidak mudah tersinggung. Nasihat itu disampaikan setelah Bainah mendapat informasi soal penyakit jiwa pelaku yang kambuh.

Pelaku pernah mendapatkan perawatan di fasilitas layanan kesehatan jiwa di Rejoso, Nganjuk, pada 2014-2015. Saat itu, pelaku mengalami depresi usai pulang dari Malaysia.

Namun, bukannya menerima nasihat dari sang nenek, pelaku malah mengamuk mendengar nasihat itu.


Setelah itu, pelaku langsung menganiaya korban dengan cangkul yang ada di rumah mereka.

"Akibatnya kepala korban bersimbah darah hingga meninggal dunia," tutur Tjahyono.

Warga sempat mencoba menolong korban. Namun, mereka tak berani mendekat karena pelaku memegang cangkul dan linggis.

Tak lama setelah itu, sejumlah anggota keluarga korban datang ke lokasi. Mereka membujuk TP agar tenang.

Warga pun langsung mengamankan TP dan menyerahkannya ke Polres Madiun agar tak membahayakan orang lain.

(KOMPAS.com/Muhlis Al Alawi)

https://surabaya.kompas.com/read/2022/07/15/170056778/kronologi-cucu-bunuh-nenek-di-madiun-pelaku-tersinggung-karena-dinasihati

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke