Salin Artikel

Insiden "Ice Smoke" di Ponorogo, Bocah 5 Tahun Alami Luka Bakar 30 Persen, Jajanan yang Dibeli Tiba-tiba Keluar Api

KOMPAS.com - Insiden jajanan ice smoke terjadi di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Selasa (12/7/2022) sore.

Beberapa bagian tubuh bocah berinisial AFT (5) mengalami luka bakar usai ice smoke yang ia beli tiba-tiba mengeluarkan api.

"Dia minta dibelikan, langsung saya belikan. Setelah beranjak dari situ, satu menit lepas dipegang jajannya, dipegang anak saya, jajannya keluar api, langsung bakar anak saya," ujar ayah korban, Sutrisno, Rabu (13/7/2022).

Begitu melihat tubuh anaknya terbakar, Sutrisno segera memadamkan api menggunakan tangan. AFT kemudian langsung dilarikan ke rumah sakit.

Kepala Bidang Pelayanan Pelayanan Medis RSU Muslimat dr Siti Nur Rohmah mengatakan, kejadian itu membuat korban mengalami luka bakar 30 persen. Korban lantas ditangani oleh dokter spesialis ahli bedah.

"Diagnosis dari UGD kombosio grade dua 30 persen atau luka bakar persentase kurang lebih 30 persen," ucapnya, Rabu.

Sejumlah bagian tubuh AFT yang mengalami luka bakar, di antaranya sebagian wajah, pipi kanan kiri, mulut, serta leher.

"Kondisi pasien stabil, sudah mulai makan minum, walaupun sedikit-sedikit, " ucapnya.


Kasus diselesaikan secara kekeluargaan

Kepala Unit Pidana Umum Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Ponorogo Ipda Guling Sunaka menuturkan, kasus ini telah diselesaikan secara kekeluargaan.

Seluruh biaya perawatan AFT akan ditanggung oleh R, pemilik usaha ice smoke tersebut.

Sunaka menerangkan, polisi juga sudah meminta keterangan R mengenai insiden yang terjadi di Desa Ngasinan, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo, itu.

Dalam penjelasannya kepada polisi, R menyampaikan bahwa jajanan yang kerap disebut ciki kebul tersebut dibuat memakai nitrogen.

“Nitrogen yang digunakan untuk berjualan R merupakan nitrogen murni yang didapatkan dari pabrik di Gresik. Pria itu sudah menjalankan usaha tersebut selama 8 tahun lalu,” ungkapnya, Kamis (14/7/2022).

Ia mengaku polisi sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak mengenai penggunaan bahan nitrogen untuk jajanan tersebut.

“Dari hasil penyelidikan, ternyata makanan yang dibeli korban itu ada campuran salah satu zat kimia yaitu nitrogen. Namun, kita melakukan koordinasi terkait bahan kimia tersebut, masih mendapatkan informasi nitrogen tidak bisa terbakar apabila mendekat api. Hanya saja, nitrogen itu jenisnya liquid yang tingkat kedinginannya sangat tinggi. Apabila mengenai mulut dan kulit, maka bisa menimbulkan luka bakar,” paparnya.

Sunaka membeberkan, hingga saat ini belum ada warga yang bersedia memberikan keterangan kepada polisi soal asal-muasal api di jajanan tersebut. Padahal, lokasi kejadian saat itu cukup ramai karena ada pertunjukan reog.

Sedangkan, menurut keterangan R kepada polisi, ice smoke itu membakar tubuh korban saat ditusuk dengan lidi.

“Kalau keterangan dari pemilik, setelah makanan diberikan kepada anak itu. Ada semacam lidi yang ditusukkan kepada makanan tersebut sehingga menimbulkan percikan entah itu api atau nitrogen yang mengenai kulit dari anak tersebut,” jelas Sunaka.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi | Editor: Pythag Kurniati, Andi Hartik)

https://surabaya.kompas.com/read/2022/07/15/150000578/insiden-ice-smoke-di-ponorogo-bocah-5-tahun-alami-luka-bakar-30-persen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke