NEWS
Salin Artikel

Lamongan Mendapat Tambahan 3.000 Dosis Vaksin PMK

LAMONGAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, menerima tambahan vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Kali ini, Lamongan mendapat jatah 3.000 dosis.

Dengan begitu, total vaksin PMK yang telah disalurkan ke Lamongan sebanyak 10.000 dosis. Sebab, sebelumnya Pemkab Lamongan sudah menerima 7.000 dosis.

Juru bicara Satgas PMK Hewan Ternak Lamongan, Rahendra mengatakan, alokasi tambahan 3.000 dosis vaksin PMK itu sudah dikonfirmasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Sebanyak 2.000 dosis sudah diterima oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lamongan. Sedangkan sisanya sebanyak 1.000 dosis akan diterima pada hari ini, Kamis (14/7/2022).

"Vaksin yang sudah datang di Kabupaten Lamongan dari 3.000 dosis, baru datang 2.000 dosis. Sementara 1.000 dosis sisanya, datang Kamis (14/7/2022)," kata Rahendra yang juga medik veteriner Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lamongan saat dikonfirmasi, Rabu (13/7/2022).

Kepala Bidang Kesehatan Hewan pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lamongan, Imam Mukhtar menjelaskan, sebanyak 3.000 dosis vaksin tambahan itu akan disalurkan pada hewan ternak sapi yang berada di delapan kecamatan.

Rinciannya, sebanyak 900 dosis vaksin untuk Kecamatan Sambeng, 600 dosis untuk Kecamatan Bluluk dan 300 dosis untuk Kecamatan Sukorame.

Selain itu, Kecamatan Kembangbahu dan Sugio masing-masing mendapat sebanyak 100 dosis, Kecamatan Kedungpring 500 dosis, Laren 200 dosis dan Kecamatan Modo 300 dosis.

Sama seperti 7.000 dosis vaksin tahap awal, 3.000 dosis vaksin tambahan bakal diperuntukkan bagi sapi betina dan anakan (pedet), terutama yang ada di zona hijau.

"Ada rencana di Kecamatan Paciran dan Brondong, namun dialihkan ke daerah aman dulu," ucap Imam.

Menurut Imam, skema pendistribusian vaksin memprioritaskan sasaran hewan ternak yang berada di zona hijau. Sebab, sapi yang berada di kecamatan atau daerah zona merah, apalagi yang sedang terinfeksi PMK, masih dilakukan penanganan.

"Kami fokus selesaikan di zona hijau dulu, nanti kalau kondisi dirasa sudah membaik baru menyasar sapi di zona merah. Alasannya supaya ketika proses vaksinasi tidak membawa virus PMK," kata Imam.

Meski sudah menerima 10.000 dosis vaksin, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lamongan menyatakan jumlah tersebut masih kurang. Sebab, populasi hewan ternak sapi di Lamongan sekitar 117.000 ekor.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/07/14/090607878/lamongan-mendapat-tambahan-3000-dosis-vaksin-pmk

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Regional
Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Regional
Sebelas Serigala Berbulu Domba!

Sebelas Serigala Berbulu Domba!

Regional
Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

Regional
Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Regional
Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Regional
Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Regional
Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Regional
Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Regional
Cerita 2 Petani Milenial yang Sukses Raup Omzet Fantastis dari Berjualan Sayur hingga Kopi

Cerita 2 Petani Milenial yang Sukses Raup Omzet Fantastis dari Berjualan Sayur hingga Kopi

Regional
Wisuda 4.095 Petani Milenial, Kang Emil Ingin Ada Tenaga Kerja di Sektor Pertanian Berkelanjutan

Wisuda 4.095 Petani Milenial, Kang Emil Ingin Ada Tenaga Kerja di Sektor Pertanian Berkelanjutan

Regional
Rasio Ketergantungan Penduduk di Kota Metro Capai 42,32 Persen, Siap Menuju Metro Emas 2037

Rasio Ketergantungan Penduduk di Kota Metro Capai 42,32 Persen, Siap Menuju Metro Emas 2037

Regional
Herman Deru Minta Semua Pihak Dukung Program Sosial dan Pemberdayaan bagi Lansia

Herman Deru Minta Semua Pihak Dukung Program Sosial dan Pemberdayaan bagi Lansia

Regional
Reformasi Birokrasi Jekek di Wonogiri Berhasil, Ketua Komisi III DPR: Sosok Berkelas

Reformasi Birokrasi Jekek di Wonogiri Berhasil, Ketua Komisi III DPR: Sosok Berkelas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke