Salin Artikel

Satwa di Wisata Waduk Gondang Diambil Alih BKSDA Jatim, Ini Penjelasan Disparbud Lamongan

Pengambilan koleksi satwa ini lantaran tempat dan tenaga perawat yang ada di wisata Waduk Gondang disebut tak memenuhi standar kelayakan. 

Menanggapi kabar tersebut, Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Lamongan Siti Rubikah membantah bahwa tempat dan tenaga perawat di wiasta Waduk Gondang tak layak. 

Menurutnya, BKSDA hanya mengambil sebagian satwa tersebut. 

"Bahwa semua hewan yang dilindungi harus ditangani khusus oleh tenaga yang memiliki sertifikasi dan keahlian mengenai satwa tersebut," ujar Rubikah saat dikonfirmasi awak media, Minggu (3/7/2022).

Rubikah menuturkan, sampai saat ini masih terdapat sejumlah satwa di wahana tersebut, di antaranya ular, kera jawa, burung lovebird, burung dara, dan ayam mutiara. 

"Sedangkan koleksi satwa yang diambil alih penanganannya oleh BKSDA yakni buaya, burung unta, kijang, merak, owa-owa, landak, ular, beruk, burung elang, dan burung kasuari," kata Rubikah.

Ia juga meluruskan informasi yang menyebut bahwa pengambilan satwa oleh BKSDA baru dilakukan tahun ini. 

Padahal, menurutnya, pengambilan satwa di Waduk Gondang sudah dilakukan BKSDA sejak 2020.

"Kejadian pengambilan satwa koleksi oleh BKSDA itu sebenarnya sudah pada tahun 2020 lalu," ucap Rubikah.

Lebih lanjut Rubikah menyampaikan, Disparbud Lamongan berkomitmen untuk terus mengembangkan wisata Waduk Gondang sebagai wahana yang digemari dan menjadi edukasi bagi masyarakat.

Ia juga memastikan akan tetap memperhatikan standar kelayakan yang sudah ditetapkan.

"Sebagai pihak yang menaungi kawasan wisata Waduk Gondang, Disparbud Lamongan tetap berkomitmen untuk terus memperbaiki dan mempercantik kawasan Waduk Gondang sebagai salah satu destinasi wisata yang ikonik di Lamongan," tutur Rubikah.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/07/03/173508278/satwa-di-wisata-waduk-gondang-diambil-alih-bksda-jatim-ini-penjelasan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke