Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko memutuskan untuk menutup pasar hewan sementara demi mengantisipasi penyebaran PMK.
“Pasaran kemarin itu kita sudah melakukan penutupan terhadap seluruh pasar hewan di Ngawi,” ujar Rianto melalui pesan singkat, Kamis (16/6/2022).
Untuk menangani PMK, Rianto mengatakan, Pemkab Ngawi telah menganggarkan Rp 12 miliar dari anggaran belanja tak terduga (BTT) untuk pengadaan obat dan vaksin hewan ternak.
"Posisi sekarang anggaran di BTT ada Rp 12 M. Penyerapannya menyesuaikan prioritas kebutuhan penanganan PMK di Ngawi oleh Dinas Perikanan dan Peternakan,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Ngawi Bonadi mengatakan, tercatat ada 49 hewan ternak positif PMK yang terdiri dari 6 kerbau, 2 kambing, dan 41 sapi.
"Status Kabupaten Ngawi saat ini coklat. Sampai hari ini ada 49 ekor hewan ternak di Kabupaten Ngawi yang dinyatakan positif tertular PMK," katanya.
https://surabaya.kompas.com/read/2022/06/16/221537678/49-ternak-terpapar-pmk-seluruh-pasar-hewan-di-ngawi-ditutup