Terungkap, Perempuan Tewas di Kamar Mandi Hotel Surabaya Ternyata Pengamen di Stasiun Kudus

Kapolsek Sawahan Kompol Risky Fardian mengatakan, perempuan berusia 54 tahun itu berprofesi sebagai pengamen di Stasiun Kudus, Jawa Tengah.

"Informasi dari pihak keluarga, S berprofesi sebagai pengamen di Stasiun Kudus," kata Risky dikonfirmasi, Kamis (2/6/2022).

S kata dia adalah seorang janda yang memiliki mantan suami warga Surabaya. Meski sudah berpisah sejak 2019, S belum memperbarui kartu identitas, sehingga masih ber-KTP Surabaya seperti suaminya.

"Lebaran kemarin menurut informasi keluarga, S sempat bertemu dengan mantan suaminya," terang Risky.

S ditemukan tak bernyawa di kamar mandi Rabu (1/6/2022) siang.

Saat ditemukan, perempuan tersebut dalam kondisi tidak berbusana, posisi bagian kepala ditemukan masuk di bak mandi. Sementara kakinya masih berdiri di atas kloset jongkok.

Polisi belum dapat menyimpulkan motif penyebab kematian S, apakah dibunuh karena aksi perampokan atau penyebab lain.

Namun barang-barang berharga seperi kalung emas dan anting masih ada di tubuh S.

"Dompet dan ponsel juga masih ada dan ditemukan di kamar lokasi kejadian," ujarnya.

Hasil olah TKP, menurut dia, tidak ada bercak darah di lokasi kejadian. Artinya tidak ada kekerasan yang menggunakan benda tumpul atau benda tajam di lokasi kejadian.

Informasi yang dihimpun dari pengelola hotel, kata Risky, jenazah S ditemukan petugas hotel yang mengingatkan tamu tentang waktu check out dari kamar hotel.

"Karena saat diketuk, tamu tidak juga merespons akhirnya diputuskan untuk dibuka paksa," jelasnya.

Berdasarkan rekaman CCTV hotel, S masuk bersama seorang pria dan menyewa kamar nomor 40 pada Senin (30/5/2022) malam pukul 01.00 WIB.

"Laki-laki ini yang sedang kami buru. Karena 2 jam setelah masuk, laki-laki tersebut keluar hotel dengan membawa kunci kamar," terangnya.

Dalam rekaman CCTV juga terlihat laki-laki dimaksud mengunci kamar dari luar, setelah itu pergi meninggalkan hotel.