NEWS
Salin Artikel

Terlapor Kasus Pencabulan Anak di Blitar Ditemukan Tewas, Diduga Gantung Diri

BLITAR, KOMPAS.com - B (53), terlapor kasus pencabulan anak di bawah umur di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, ditemukan tewas. Diduga, B mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Jasad B ditemukan pada Rabu (1/6/2022) di sekitar pohon kopi di lahan jagung di Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar. Kondisinya mengenaskan, selain sudah membusuk, kepala yang tinggal tulang ditemukan terpisah dari badannya.

Diduga, B mengakhiri hidupnya sekitar dua pekan sebelum ditemukan.

Kepala Seksi Humas Kepolisian Resor (Polres) Blitar, Iptu Udiyono mengatakan, B selama ini sedang dalam pencarian pihak kepolisian karena mangkir dari panggilan polisi.

Udiyono menduga, B tidak sanggup menghadapi proses hukum meskipun statusnya masih sebagai saksi terlapor.

"Ya, mungkin dia tertekan, mungkin karena awam pengetahuan hukumnya sehingga nekat bunuh diri," kata Udiyono kepada Kompas.com, Kamis (2/6/2022).

Udiyono enggan berkomentar saat ditanya apakah tindakan bunuh diri itu dilakukan lantaran B merasa bersalah atas pencabulan yang telah dilakukannya.

Kata Udiyono, laporan kasus pencabulan itu baru diterima polisi pada awal Mei 2022 dan proses penyelidikan sedang berlangsung pada tahap awal.

"Mungkin takut, mungkin juga malu. Karena sebelum keluarga korban melaporkan B ke polisi, pihak pamong desa sudah mencoba memfasilitasi mediasi antar pihak," kata dia.

Namun, upaya mediasi itu gagal mendapatkan titik temu sehingga pihak keluarga melaporkan B dan seorang pria tetangganya ke polisi.

Dihubungi terpisah, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Blitar AKP Tika Puspitasari membenarkan adanya upaya mediasi sebelum keluarga korban membuat laporan ke polisi.

Tika mengatakan, pihaknya telah melayangkan surat panggilan kepada B sebagai saksi terlapor atas dugaan kasus pencabulan anak di bawah umur yang kini telah hamil usia 8 bulan.


Buruh usaha batako rumahan itu, kata Tika, seharusnya datang ke kantor polisi untuk diperiksa pada 19 Mei, namun mangkir.

"Surat panggilan itu kami kirimkan beberapa hari setelah laporan polisi masuk, sekitar tiga hari sebelum 19 Mei," ujarnya.

Namun, B tak kunjung datang memenuhi panggilan polisi. Keberadaannya baru terungkap pada Rabu kemarin setelah adanya temuan mayat membusuk yang terkonfirmasi sebagai mayat B.

Berdasarkan informasi yang dihimpun pihak kepolisian, Tika menyebut, B terakhir kali terlihat di sekitar rumahnya pada 19 Mei, namun kemudian menghilang.

Malam harinya, pada tanggal yang sama, B mengirim pesan singkat atau SMS ke istrinya yang berisi pesan bahwa harta benda milik B diserahkan kepada anak-anaknya.

Kata Tika, besar kemungkinan, setelah mengirim pesan SMS ke istrinya, B bunuh diri.

Penyelidikan terus berlanjut

Meski B telah meninggal, polisi terus melanjutkan penyelidikan kasus dugaan pencabulan tersebut. Seorang pria lainnya yang juga tetangga B maupun tetangga korban, juga berstatus sebagai saksi terlapor.

"Terhadap saksi terlapor yang satunya ini, kami sudah melakukan pemanggilan dan yang bersangkutan sudah memenuhi panggilan. Sudah kami periksa," ujarnya.

Menurut Tika, tindak pidana pencabulan terhadap anak di bawah umur itu diduga terjadi sejak awal 2021.

Tika menyebutkan, berdasarkan keterangan sementara yang telah didapatkan polisi, tindak pencabulan itu terjadi beberapa kali hingga korban hamil.

"Usia kehamilan sekarang sudah 8 bulan," ujarnya.


Tika belum bersedia menjawab saat ditanya detail tentang dugaan tindak pencabulan itu, termasuk peran dari kedua terlapor.

"Nanti jika sudah lengkap pemberkasannya dan juga sudah kami tetapkan tersangka akan kami sampaikan lagi," ujarnya.

Diketahui, seorang pencari rumput bernama Hari menemukan mayat membusuk tanpa kepala di kebun jagung di Desa Banjarsari, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar bagian timur yang berbatasan dengan wilayah Malang, Rabu (1/6/2022) kemarin.

Beberapa saat kemudian, warga menemukan tengkorak manusia sekitar 5 meter dari badan yang dikonfirmasi sebagai tengkorak kepala B.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak situs web Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

https://surabaya.kompas.com/read/2022/06/02/144231078/terlapor-kasus-pencabulan-anak-di-blitar-ditemukan-tewas-diduga-gantung

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kediri Dholo KOM Challenge 2023 Diikuti Peserta Mancanegara, Mas Dhito Dukung agar Jadi Event Tahunan

Kediri Dholo KOM Challenge 2023 Diikuti Peserta Mancanegara, Mas Dhito Dukung agar Jadi Event Tahunan

Regional
Bersama Membangun Pulau Rempang

Bersama Membangun Pulau Rempang

Regional
Pemkot Medan Jalankan Pembangunan Infrastrukur, Bobby: Insya Allah Hasilnya Bermanfaat bagi Masyarakat

Pemkot Medan Jalankan Pembangunan Infrastrukur, Bobby: Insya Allah Hasilnya Bermanfaat bagi Masyarakat

Regional
Memahami Kereta Cepat Whoosh Lewat Tahu Bandung

Memahami Kereta Cepat Whoosh Lewat Tahu Bandung

Regional
Herman Deru Apresiasi 49 Inovator Penyumbang Kemajuan Pembangunan di Sumsel

Herman Deru Apresiasi 49 Inovator Penyumbang Kemajuan Pembangunan di Sumsel

Regional
Masyarakat Respons Positif Program Penanganan Banjir Walkot Semarang

Masyarakat Respons Positif Program Penanganan Banjir Walkot Semarang

Regional
Perayaan HUT Ke-59 Provinsi Sulut, Begini Pesan Gubernur Olly

Perayaan HUT Ke-59 Provinsi Sulut, Begini Pesan Gubernur Olly

Regional
Harmoni Budaya dan Agama di Banyuwangi Jadi Inspirasi Indonesia

Harmoni Budaya dan Agama di Banyuwangi Jadi Inspirasi Indonesia

Regional
Sejumlah Pencapaian Bupati Zaki: Perbaikan Sanitasi di 1.000 Sekolah hingga Berantas Kawasan Kumuh

Sejumlah Pencapaian Bupati Zaki: Perbaikan Sanitasi di 1.000 Sekolah hingga Berantas Kawasan Kumuh

Regional
Tingkatkan Layanan Kesehatan di Blora, Mas Arief Minta RSUD dan Puskesmas Buka Kanal Aduan untuk Masyarakat

Tingkatkan Layanan Kesehatan di Blora, Mas Arief Minta RSUD dan Puskesmas Buka Kanal Aduan untuk Masyarakat

Regional
Ranperda APBD 2023 Blora Telah Disetujui, Bupati Arief: Semoga Pembangunan Berjalan Lancar

Ranperda APBD 2023 Blora Telah Disetujui, Bupati Arief: Semoga Pembangunan Berjalan Lancar

Regional
Perkuat Ketahanan Pangan, Pemprov Sulsel Gandeng GGP Lampung Kembangkan Budi Daya Tanaman Pisang

Perkuat Ketahanan Pangan, Pemprov Sulsel Gandeng GGP Lampung Kembangkan Budi Daya Tanaman Pisang

Regional
Bangun 29 Stadion Mini di Kabupaten Tangerang, Bang Zaki: Sarana Olahraga Itu Penting

Bangun 29 Stadion Mini di Kabupaten Tangerang, Bang Zaki: Sarana Olahraga Itu Penting

Regional
Miliki Banyak Prestasi dan Inovasi, Gubernur Olly Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari Unsrat

Miliki Banyak Prestasi dan Inovasi, Gubernur Olly Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari Unsrat

Regional
Persiapan KPU Sumba Timur Jelang Pemilu 2024, Siapkan 5.656 KPPS dan Aplikasi Identifikasi

Persiapan KPU Sumba Timur Jelang Pemilu 2024, Siapkan 5.656 KPPS dan Aplikasi Identifikasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke