Menantu Soekarwo Keluar dari Demokrat, Golkar Jatim Siap Tampung

SURABAYA, KOMPAS.com - Partai Golkar siap menampung Bayu Airlangga, menantu Soekarwo yang menyatakan diri keluar dari Partai Demokrat usai kalah bersaing dengan Wagub Jatim Emil Elistianto Dardak di Musda Partai Demokrat Jatim akhir Januari 2022. 

"Kami siapkan tempat berteduh di bawah pohon beringin," kata Ketua DPD Partai Golkar Jatim Sarmuji kepada wartawan Minggu (15/5/2022).

Dia mengaku sudah bertemu 4 mata dengan mantan gubernur Jatim yang juga mantan Ketua Demokrat Jatim Soekarwo. Namun menurut Sarmuji, pembahasan isu politik hanya selingan dalam pertemuan tersebut.

"Obrolan politik hanya selingan. Kami lebih banyak bicara isu ketahanan pangan dan  pembangunan Jatim ke depan," beber dia.

Soal kemungkinan masuknya Bayu Airlangga ke Partai Golkar, menurut Pengamat Politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Surokim Abdussalam, bisa saja terjadi.

Pasalnya saat ini Soekarwo menjabat anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) sehingga memiliki banyak jaringan dengan petinggi partai politik.

"Satu sisi, banyak partai yang ingin menarik Bayu dengan kebesaran nama Soekarwo sebagai tokoh politik di Jatim," ujarnya.

Partai Golkar sendiri, menurut dia, memiliki kedekatan historikal dengan Soekarwo.

"Semua memungkinkan, namanya juga politik, seni kemungkinan dinamis bisa berubah setiap saat. Secara historikal, Soekarwo dekat dengan Golkar," tutur Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya Universitas Trunojoyo Madura ini.

Bayu Airlangga memutuskan mundur dari Partai Demokrat setelah kecewa dengan hasil Musda DPD Demokrat Jatim yang digelar di Surabaya pada 20 Januari 2022. 

Bayu merasa memiliki mayoritas dukungan pengurus DPC, namun DPP Partai Demokrat memilih Emil Dardak sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Jatim terpilih.