Salin Artikel

Curhat Ayah yang Anaknya Cacat Permanen Usai Jatuh dari Perosotan Kenjeran Park: Musibah Ini Menguras Hati Saya

S menjadi salah satu korban ambrolnya perosotan di Kenjeran Park, Sabtu (5/5/2022) lalu.

Sekitar enam hari kemudian atau Rabu (11/5/2022), dokter RSUD dr Soetomo Surabaya memberi tahu bahwa anaknya mengalami cacat permanen.

"Anak saya yang satu ini dikasih kabar cacat permanen karena kedua bagian kakinya yang bermasalah, Insya Allah harus pakai kursi roda," kata AMS lirih, saat ditemui di RSUD, Jumat (13/5/2022).

Sedih pikirkan anaknya

AMS mengaku tak menyangka musibah tersebut membuat kondisi fisik anaknya berubah.

Dia mengaku bingung dan resah dengan masa depan putrinya.

S tahun ini akan lulus dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan bakal masuk ke SMA.

Dengan kondisi fisik yang berbeda dari sebelumnya, kata AMS, anaknya tentunya akan memerlukan adaptasi baru, terutama mentalnya.

"Musibah ini cukup menguras perasaan dan hati saya, saya hanya memikirkan anak saya ini, bagaimana dengan mentalnya, saya khawatir sekali," ucap dia.

Dia pun memikirkan mengenai pendidikan sang anak.

"Bagaimana hak pendidikan anak saya nanti, dengan ibadah bekerjanya. Semoga hal ini menjadi hikmah kepada keluarga kami," papar dia.

Hingga kini, S yang masih dirawat di RSUD dr. Soetomo Surabaya belum mengetahui keadaannya.

"Belum, belum kami kasih tahu," cetus dia.

3 anaknya jadi korban

AMS mengaku dalam peristiwa ambrolnya perosotan tersebut, tiga anaknya menjadi korban dan harus mendapatkan perawatan di RSUD dr. Soetomo.

Dari tiga anaknya itu, Z putra bungsunya yang masih duduk di Sekolah Dasar sudah diizinkan pulang oleh pihak rumah sakit.

Kondisi Z sudah stabil namun tangannya patah, sedangkan SA dikabarkan oleh dokter kaki kirinya juga patah.

"SA untuk menggerakan kakinya harus butuh alat bantu," terang dia.

Melihat situasi dan kondisi anaknya, AMS mengaku telah memberi tahu pihak manajemen Kenpark.

Penjelasan dokter

Sementara itu, Direktur RSUD dr. Soetomo Surabaya, dr Joni Wahyudi mengaku bahwa dari delapan pasien yang menjadi korban perosotan ambrol, diketahui ada satu orang yang mengalami cacat permanen.

"Iya betul," katanya singkat.

Sedangkan secara terpisah, Lurah Kali Kedinding Anggo Himawan mengatakan bahwa dari tiga bersaudara yang menjadi korban insiden tersebut, satu di antaranya telah dipulangkan.

"Iya saudaranya yang laki-laki itu Z sudah pulang sejak Selasa," kata Anggo saat dikonfirmasi via telepon selulernya.

Dua saudara Z masih berada di RSUD dr.Soetomo. "Tinggal dua kakaknya yang cewek masih di sana, kebetulan saya juga sudah jenguk juga," ucap dia.

Dijelaskan oleh Anggo bahwa dalam insiden tersebut tercatat ada lima warganya yang menajdi korban yaitu tiga anak bersaudara itu dan dua anak lainnya.

"Semuanya ada lima, baru tiga orang yang pulang, yaitu Z dan N yang dirawat di RSUD Dr. Seotomo, sama R yang dirawat di RSUD dr. Soewandi," papar dia.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/05/13/120903278/curhat-ayah-yang-anaknya-cacat-permanen-usai-jatuh-dari-perosotan-kenjeran

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke