Salin Artikel

Warga Tak Sengaja Injak Mortir Aktif di Surabaya, Ini Kata Polisi

Kapolsek Bubutan Surabaya Kompol Ade Christian Manapa membenarkan jika mortir tersebut dalam keadaan aktif.

Menurut dia, mortir tersebut masih menyimpan bahan kimia yang berpotensi meledak. Ledakan yang dikhawatirkan, bisa terjadi kapan saja dalam kondisi tertentu.

Namun, komponen pemicu mortir tersebut, diketahui sudah tidak terpasang di permukaan mortir.

Hal itu diketahui setelah kepolisian melakukan analisis dan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Olah TKP dilakukan oleh Tim Gegana Jihandak Bom Satbrimob Polrestabes Surabaya, Rabu (11/5/2022) kemarin.

"Setelah dilakukan pengecekan oleh Tim Gegana, dinyatakan bahwa mortir itu dalam kondisi masih aktif. Namun, pemicu mortir tersebut sudah tidak ada," kata Ade dikonfirmasi, Kamis (12/5/2022).

Saat ini, mortir tersebut sudah dievakuasi oleh Tim Gegana Jihandak Bom Satbrimob Polrestabes Surabaya.

"Pada jam 21.10 WIB mortir diamankan oleh tim Gegana Jibom menggunakan bombangklet," ujar dia.


Selidiki asal mortir

Saat ini, kata Ade, kepolisian masih melakukan  penyelidikan untuk mencari tahu asal-usul mortir tersebut.

Di sisi lain, proses olah TKP lanjutan sekaligus pencarian mortir di sekitar area masih terus dilakukan.

"Dari hasil penelusuran di TKP awal sementara masih belum ditemukan mortir lain, dan mengingat waktu malam hari dan penelusuran kurang efektif, sehingga penelusuran di TKP untuk sementara dihentikan dan dilanjutkan Kamis siang ini," ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, warga di Kecamatan Bubutan, Surabaya, Jawa Timur, digegerkan dengan penemuan mortir diduga masih aktif.

Mortir itu pertama kali ditemukan teronggok di dasar sungai Kelurahan Jepara, Kecamatan Bubutan, Surabaya, Rabu (11/5/2022) malam oleh Rahmat Ilham (26).

Rahmat yang sedang mencari besi rongsokan tak sengaja menginjak benda itu.

Menurut dia, sejak sebulan lalu, sungai tersebut tengah dilakukan normalisasi oleh Pemkot Surabaya. Saat dilakukan normalisasi, kerap ditemukan besi-besi tua di dasar sungai.

"Saya tidak tahu itu benda apa awalnya. Saya di sungai sedang cari besi. Nah, benda itu (mortir) terinjak kaki kanan. Karena kaki saya menginjak sesuatu, saya ambil benda itu. Ternyata mortir," kata Rahmat saat dihubungi, Kamis (12/5/2022).

Awalnya, ia mengira benda tersebut besi tua. Ia mengaku sempat kegirangan karena penampakannya mirip dengan besi.

Mortir itu memiliki panjang sekitar 20 sentimeter dengan berat enam kilogram.

Karena curiga dengan benda yang baru saja ia temukan, Rahmat melaporkannya kepada ketua RT setempat Arief dan LPMK Kelurahan Jepara Sutiaji. Kemudian, pihak RT melaporkan ke Polsek Bubutan.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/05/12/144511278/warga-tak-sengaja-injak-mortir-aktif-di-surabaya-ini-kata-polisi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke