Salin Artikel

Banyak Warga Penasaran, Jalur Jembatan Gantung Piket Nol Lumajang Macet

Sebelumnya Polres Lumajang telah menyampaikan agar tidak menggunakan jembatan ini sebagai sarana mobilitas untuk mudik. Namun begitu, masih banyak warga yang memilih jalan alternatif ini.

Rata-rata warga mengaku penasaran dengan jembatan gantung, pengganti jembatan utama piket nol yang runtuh akibat erupsi Semeru Desember silam.

Penjabat (PJ) Camat Candipuro Abdul Aziz mengatakan, kepadatan kendaraan roda dua terpantau sejak hari kedua Hari Raya Idul Fitri.

Pantauan di lapangan, banyak masyarakat yang melintas mengabadikan foto melalui telepon genggamnya. 

Selain itu, masyarakat memilih jalur alternatif tersebut untuk merasakan sensasi berjalan di jembatan gantung yang memiliki ketinggian sekitar 80 meter dari dasar Sungai Besuk Sat.

"Banyak pengendara setelah melintas enggak lama balik lewat lagi. Pas saya tanya katanya penasaran. Jadi bukan karena banyak pemudik, buktinya di Pronojiwo itu sepi-sepi saja kok," kata Abdul Aziz, Kamis (5/5/2022).

Sementara, salah satu pengendara roda dua, Trisno mengaku telah lama menjadikan jalan piket nol sebagai akses mudik ke Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.

Trisno, sempat khawatir tidak bisa mudik saat mengetahui jembatan piket nol putus akibat erupsi Semeru tahun lalu.

Namun, dibukanya jembatan gantung menjadi angin segar untuk mengobati rindu  terhadap keluarga. Dia juga penasaran dengan kondisi jembatan lama yang sering ia lintasi setiap lebaran.

"Dulu setiap tahun pasti lewat sini, ya cukup deg-deg an (jantung berdebar) saat melintas, tapi bisa jadi obat penasaran juga," ungkap Trisno.

Informasi, jembatan sepanjang 120 meter tersebut hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua dan ambulan kecil.

Jam rawan macet di jembatan gantung sekitar pukul 09.00 - 11.00 WIB. Terpantau siang tadi antrean masuk jembatan sempat mengular sampai jarak 20 meter karena harus bergantian.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/05/05/194308978/banyak-warga-penasaran-jalur-jembatan-gantung-piket-nol-lumajang-macet

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke