Salin Artikel

Ini Penyebab Kebakaran Tunjungan Plaza 5 Surabaya Menurut Analisis Labfor

Kepala Bidang Laboratorium Forensik Polri Cabang Surabaya Kombes Polisi Sodiq Pratomo menjelaskan mengenai penyebab kebakaran.

"Hasil laboratorium, sumber api pemicu kebakaran berasal dari akumulasi panas (heat accumulation) selama terjadinya hubung longgar listrik (loose contact) pada salah satu terminal kabel lampu penerangan," kata Sodiq, seperti dilansir dari Antara.

Percikan api membesar

Menurutnya, terminal kabel lampu yang mengalami masalah terdapat di plafon teras bioskop yang berada di lantai 10.

Akibatnya, komponen terminal lampu meleleh dan membakar isolasi kabel.

Kobaran api berasal dari percikan api yang mengenai bahan mudah terbakar seperti plastik, kayu, kertas di sekitar plafon bangunan itu.

"Di sekrup terminal lampu. Biasanya kan dipasang di terminal lalu dikencengi pakai sekrup," papar dia.

3 penyebab korsleting

Kombes Sodiq menjelaskan, penyebutan istilah korsleting listrik sudah lumrah menjadi perbendaharaan kata bagi masyarakat umum saat mendapati adanya insiden kebakaran.

Padahal, ada tiga macam penyebab korsleting listrik yang berpotensi menjadi pemicu awal kebakaran, yakni pertama, overload.

Korsleting listrik akibat overload lebih mungkin disebabkan kapasitas kabel tidak mampu menahan laju arus listrik sehingga terjadi panas pada kabel, kemudian lapisan pembungkus kabel tersebut meleleh dan mengenai benda-benda berbahan mudah terbakar di dekatnya.


Kedua, kebocoran arus listrik. Korsleting yang disebabkan kebocoran arus listrik itu lebih mungkin terjadi ketika terdapat kabel yang saling bersebelahan, terkena air, atau kondisi lapisan pembungkusnya terbuka.

"Itu tidak nempel, tapi bisa jadi keluar percikan," ungkapnya.

Ketiga, loose contact. Korsleting yang disebabkan loose contact ternyata lebih mungkin terjadi saat seseorang sedang mencabut sebuah colokan yang kondisi lubangnya longgar.

Biasanya, kondisi colokan seperti itu dapat memicu percikan listrik yang berpotensi memicu kebakaran.

"Kalau ini seringnya jika anda saat mencopot colokan longgar akan muncul percikan. Nah, yang terjadi sekarang (kasus kebakaran TP-5), hubung longgar (loose contact) di terminal arah lampu," katanya.

Dia mengimbau masyarakat lebih memerhatikan kualitas perkakas perangkat kelistrikan yang digunakan pada bangunan tempat tinggalnya.

"Pertama, masyarakat diimbau untuk menggunakan alat kelistrikan yang memiliki kualitas baik atau berstandar SNI," katanya.

Kedua, masyarakat diimbau tidak menggunakan colokan secara bertumpuk-bertumpuk untuk menyalurkan sistem kelistrikan pada bangunan rumah atau tempat bekerjanya.

Ketiga, jika didapati adanya gejala awal korsleting listrik, masyarakat segera mematikan sumber arus utama penyuplai listrik pada bangunan tersebut.

Lalu dapat dilakukan intervensi penanganan darurat selanjutnya, seperti menyemprot dengan alat pemadam api ringan (APAR) berbahan serbuk, atau dengan air melalui hydrant.

Sumber: Antara

https://surabaya.kompas.com/read/2022/04/27/212347578/ini-penyebab-kebakaran-tunjungan-plaza-5-surabaya-menurut-analisis-labfor

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke