Salin Artikel

Menolak Dijodohkan Orangtua, Pemuda Ini Jadi Pelaku Pelecehan Payudara di Madiun

Saat diperiksa, tersangka DW mengaku menjadi pelaku pelecehan lantaran tak ingin dijodohkan dengan perempuan pilihan orangtuanya.

“Jadi tersangka WD ini motivasinya menjadi begal payudara karena tidak mau dijodohkan orangtuanya dengan perempuan lain. Hal itu yang memicu tersangka WD membegal payudara banyak perempuan di Kabupaten Madiun,” ujar Kasat Reskrim Polres Madiun, AKP Rian Wira Raja kepada Kompas.com, Senin (18/4/2022).

Rian menjelaskan, polisi akan memeriksa kondisi psikis tersangka terkait ada tidaknya penyimpangan seksual pada WD.

Pasalnya sudah ada tujuh korban yang melaporkan aksi tersebut.

“Kami sudah berkoordinasi dengan psikolog untuk melakukan pemeriksaan kondisi kejiwaan tersangka WD,” jelas Raja.

Dia menyebutkan, tiga dari tujuh korban adalah anak perempuan di bawah umur.

Setelah ditetapkan tersangka, WD saat ini ditahan di Mapolres Madiun.

Tersangka dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman minimal lima tahun penjara hingga maksimal 15 tahun penjara.


Diberitakan sebelumnya, aparat Polsek Kare, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, menangkap WD, seorang pria yang sudah berulang kali melakukan pelecehan seksual pada perempuan di Kabupaten Madiun.

Pria itu tertangkap setelah melakukan aksi pelecehan payudara dengan korban seorang perempuan anak di wilayah Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun.

"Tersangka WD kami tangkap bersama warga usai membegal payudara seorang korban anak perempuan di bawah umur di ruas Jalan Kare-Cermo, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, Kamis (14/4/2022)," ujar Kapolsek Kare, AKP Suprapto, Sabtu (16/4/2022).

Pelecehan payudara anak itu diketahui oleh seorang warga. Warga dan aparat Polsek Kare lalu mengejar pelaku hingga akhirnya tertangkap.

Saat ini, kasus tersebut sedang ditangani Unit PPA Sat Reskrim Polres Madiun untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Kasi Humas Polres Madiun Iptu Jumadi menyatakan, modus yang dilakukan pelaku selalu berpura-pura menanyakan alamat.

Setelah korban lengah, pelaku langsung melakukan aksinya melecehkan payudara korban.

“Tersangka WD mengaku melakukan aksinya dengan memepet korban di jalanan yang sepi, beralasan menanyakan alamat kemudian memegang dada atau payudara korban,” kata Jumadi

https://surabaya.kompas.com/read/2022/04/18/191353378/menolak-dijodohkan-orangtua-pemuda-ini-jadi-pelaku-pelecehan-payudara-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke