Benda tumpul tersebut diduga injakan di dada korban.
"Korban tewas karena terjadi penggumpalan darah di bagian dada akibat kekerasan benda tumpul, sehingga paru-parunya mengempis," ujar Adhi melalui sambungan telepon, Rabu (13/4/2022).
Untuk penyelidikan lebih lanjut, pihaknya telah memeriksa pacar korban dan saksi di TKP.
Adhi memastikan masih mengumpulkan data dari keterangan saksi tersebut.
"Masih proses penyelidikan, meliputi pemeriksaan saksi-saksi dan mencari petunjuk," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, mayat Bagus Prasetyo Lajuardi ditemukan warga setempat di salah satu pekarangan yang berada di Dusun Krajan, Desa Purwodadi, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Selasa (12/4/2022) pukul 08.30 WIB.
Saat olah TKP, polisi tidak menemukan identitas korban, hanya menemukan uang senilai Rp 150.000. Bahkan, mobil Kijang Innova yang sebelumnya dikendarai korban juga raib.
"Identitas korban terindetifikasi melalui sidik jari," ujarnya.
Korban terlihat terakhir kali pada Kamis (7/4/2022) bersama pacarnya, TS menggunakan mobil Toyota Innova.
Jenazah Bagus kini telah dimakamkan di Blitar.
KOMPAS.com / (Penulis: Kontributor Kabupaten Malang, Imron Hakiki)
https://surabaya.kompas.com/read/2022/04/13/163643978/hasil-otopsi-mahasiswa-kedokteran-ub-diduga-tewas-akibat-kekerasan-di