Salin Artikel

Investor China Dirikan Pabrik Porang meski Izin Belum Lengkap, Pemkab Madiun Dinilai Kecolongan

MADIUN, KOMPAS.com - Bupati Madiun, Ahmad Dawami, mengaku belum mengetahui adanya investor asal China yang mendirikan pabrik porang meski perizinannya belum lengkap.

Orang nomor satu di Pemerintah Kabupaten Madiun itu berdalih, dirinya belum mendapatkan laporan dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan Satpol PP tentang keberadaan pabrik porang itu.

“Kita kan belum tahu investornya dari mana. Saya belum mendapatkan laporan resmi dari bawah (DPMPTSP dan Satpol PP),” kata Ahmad Dawami kepada Kompas.com, Rabu (23/3/2022).

Karena itu, pria yang akrab disapa Kaji Mbing ini mengaku tidak bisa mengambil sikap terkait keberadaan pabrik itu dengan alasan belum ada data dan laporan dari dinas di bawahnya.

"Saya ambil keputusan harus berdasarkan data. Datanya seperti apa. Kalau sudah kumpul pasti masuk ke saya. Dan saat ini dari DPMPTSP dan Satpol belum melaporkan ke saya. Nanti kalau sudah masuk tentunya akan kami sikapi,” kata Kaji Mbing.

Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Madiun itu menegaskan, seluruh investor yang masuk ke Kabupaten Madiun harus berdampak positif bagi lingkungan sekitar. Salah satunya adalah dengan mempekerjakan tenaga kerja lokal saat pabrik telah beroperasi.

“Saya sudah sering sampaikan seluruh investor itu harus miliki tiga hal baik untuk masyarakat, pemerintah dan investor,” jelas Kaji Mbing.

Pemkab Madiun kecolongan

Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Madiun, Hari Puryadi menyebut, Pemkab Madiun telah kecolongan terkait berdirinya pabrik pengolahan porang di Desa Bantengan, Kecamatan Wungu. Sebab, pabrik itu telah berdiri kendati izin belum lengkap.

“Itu luput dari pengawasan sehingga istilahnya (Pemkab Madiun) kecolongan. Padahal harus ada dokumen yang harus dilengkapi (sebelum dibangun)," kata Hari.

Menurut Hari, sesuai Undang-Undang Cipta Kerja, investor bisa mendaftar langsung usahanya melalui sistem OSS (Online Single Submission). Setelah mendaftar di OSS, harus ada beberapa item yang harus dipenuhi.

"Sepanjang itu sudah dipenuhi maka bisa mulai membangun. Tetapi apa sudah dipenuhi atau belum kami belum tahu. Nanti akan kita bahas dalam rapat dengar pendapat,” jelas Hari.

Akui belum lengkapi izin

Kuasa Hukum PT New Star Konjac, Wahyu Nugroho mengatakan, pihaknya akan segera memenuhi persyaratan legalitas perizinan pendirian pabrik pengolahan porang itu. Wahyu mengakui izin prinsip terhadap pabrik itu belum diurus kuasa hukum sebelumnya.

"Terkait izin prinsip memang belum diurus kuasa hukum sebelumnya. Namun terkait izin prinsip kami nanti akan memenuhi aspek legalitas perizinan pabrik sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku,” kata Wahyu, Rabu (23/3/2022) sore.

Wahyu menargetkan pengurusan izin pabrik pengolahan porang itu akan selesai dalam waktu tujuh bulan.

Terkait bangunan yang sudah berdiri, Wahyu mengatakan pabrik itu selesai dibangun pada 2021. Investor menyewa lahan seluas 2,4 hektar selama 30 tahun untuk bangunan pabrik. Tidak semua bangunan bersifat permanen. Rata-rata, bangunan semi permanen untuk pengeringan ubi porang.

Wahyu menambahkan, dua warga negara China yang menjadi investor pabrik tersebut sudah diperiksa petugas Satpol PP Kabupaten Madiun. Saat diperiksa, petugas Satpol PP menyatakan akan menyegel pabrik apabila tidak segera diurus perizinannya.


“Sampai saat ini belum beroperasi pabrik porang belum beroperasi. Kami sampaikan ke manajemen pabrik agar mengoperasikan pabrik setelah semua perizinan terpenuhi,” jelas Wahyu.

Menyoal dasar yang digunakan perusahaan untuk membangun pabrik padahal izin belum tuntas, Wahyu mengaku pembangunan itu bukan atas saran dirinya. Sebelum dirinya menjadi kuasa hukum, bangunan pabrik itu sudah ada.

“Mungkin dari pengurus sebelumnya ketika terbit NIB (nomor identifikasi bidang) maka dia mengikuti pembangunan gedungnya. Namun saya tegaskan ketika proses pembangunan pabrik tersebut kami atas kuasa hukum belum masuk pada saat itu,” kata Wahyu.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/03/24/070127478/investor-china-dirikan-pabrik-porang-meski-izin-belum-lengkap-pemkab-madiun

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke