Tewas Ditembak Tahanan, Dirtahti Polda Gorontalo Dimakamkan di Malang

Tampak ambulans pengantar jenazah tiba di rumah duka pada pukul 17.05 WIB, beserta kawalan mobil polisi.

Haru tangis keluarga pun pecah mengiasi kedatangan jenazah tersebut.

Prosesi pemakaman dilakukan pada pukul 17.30 WIB hingga selesai pada pukul 19.00 WIB.

Puluhan keluarga dan tetangga terlihat memadati prosesi pemakaman perwira menengah tersebut.

Jenazah dipikul oleh anggota polisi ke tempat pemakaman. Hanya saja tidak ada upacara militer dalam prosesi pemakaman tersebut.

Pihak keluarga juga tidak berkenan ketika hendak diwawancarai terkait tewasnya perwira berpangkat dua melati itu.

Salah satu tetangga, Musriadi (70) yang rumahnya tepat berada di depan rumah Beni mengatakan, almarhum dikenal sebagai orang yang ramah dan baik.

Namun, selebihnya ia tidak banyak mengenal Beni karena jarang pulang ke Malang.

Menurutnya, Beni terakhir pulang ke Malang saat hadir dalam pemakaman mertuanya pada Agustus 2021.

"Ini bukan rumah tempat kelahiran Pak Beni. Tapi rumah mertuanya. Kalau aslinya beliau orang Bandung," ungkap Musriadi saat ditemui, Selasa.

Meski demikian, Musriadi menyebut, Beni kerap berkunjung ke rumah tetangga saat pulang ke Malang. 

"Biasanya juga ke sini untuk membeli barang dagangan saya. Kebetulan saya jual buah," tuturnya.

Diketahui, Beni tewas akibat ditembak senjata api rakitan yang dimiliki secara ilegal oleh pelaku berinisial RY yang diduga berstatus tahanan Polda Gorontalo atas kasus tindak pidana narkoba.

Penembakan terjadi di salah satu rumah yang berada Jalan Mangga Hoangobotu, Kota Gorontalo, Senin (21/3/2022) pukul 03.00 WITA.

Ia tertembak di bagian pelipis kiri hingga tembus ke kanan.