Salin Artikel

Marak Penawaran Kendaraan Mengatasnamakan Pejabat di Gresik, Polisi: Jangan Mudah Percaya

GRESIK, KOMPAS.com - Penipuan dengan modus mengatasnamakan pejabat sedang marak di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Terbaru, ada dua pejabat di Gresik yang mengaku namanya dicatut oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Orang tersebut memasarkan kendaraan melalui aplikasi Whatsapp.

Dua orang pejabat itu yakni Makmun, anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gresik Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM, dan Achmad Ubaidi yang merupakan anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gresik.

Makmun mengatakan, namanya telah dicatut oleh seseorang untuk menawarkan dan memasarkan unit kendaraan melalui pesan Whatsapp.

Makmun mengaku baru mengetahui namanya dimanfaatkan oleh seseorang setelah rekan-rekannya menanyakan kebenaran tentang penawaran mobil yang mengatasnamakan dirinya.

Dalam aksinya, pelaku memasang gambar Makmun sebagai foto profil. Namun, nomor telepon yang digunakan berbeda dengan yang biasa dipakai Makmun.

"Saya sendiri kaget setelah dikabari teman-teman, karena saya sendiri tidak pernah melakukan itu. Baru pada konfirmasi, semoga tidak ada korban," ujar Makmun kepada awak media, Selasa (15/3/2022).

Makmun menjelaskan, selama ini dirinya tidak pernah memasarkan kendaraan seperti yang dilakukan pelaku.

"Ini sudah ada tujuh orang (teman dan kolega) yang mengaku dihubungi nomor tersebut," ucap Makmun.

Makmun belum melaporkan kejadian itu secara resmi kepada pihak kepolisian. Namun, Makmun mengaku sudah menjalin komunikasi dengan anggota kepolisian terkait kejadian tersebut.

"Sementara sudah wa-an (komunikasi melalui Whatsapp) dengan Polres (pihak kepolisian)," kata Makmun.


Hal serupa dialami Achmad Ubaidi. Anggota Komisi III DPRD Gresik itu mengaku nama dan fotonya dimanfaatkan oleh seseorang yang menawarkan kendaraan melalui layanan pesan Whatsapp.

"Tadi sudah ada tiga orang teman yang memberitahu hal itu kepada saya," tutur Ubaid kepada awak media.

Jangan mudah percaya

Kasat Reskrim Polres Gresik Iptu Wahyu Rizki Saputro, saat dikonfirmasi mengenai kejadian tersebut mengatakan, pihak kepolisian sejauh ini belum menerima laporan resmi dari para korban yang merasa nama dan fotonya dimanfaatkan oleh seseorang yang bertanggung jawab melalui layanan pesan Whatsapp.

"Belum ada laporan resmi yang kami terima (terkait hal itu)," kata Wahyu.

Wahyu mengimbau kepada masyarakat untuk waspada dan tidak mudah percaya dengan nomor telepon yang mengatasnamakan seseorang tanpa mengetahui kebenarannya. Apalagi, mendapat pesan dari nomor yang baru dikenal.

Sementara apabila mendapatkan pesan yang itu bersifat meminta uang maupun permintaan yang sifatnya aneh-aneh, Rizki menyarankan supaya yang bersangkutan segera melaporkan nomor itu kepada pengaduan Kominfo.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/03/15/155632078/marak-penawaran-kendaraan-mengatasnamakan-pejabat-di-gresik-polisi-jangan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke