Salin Artikel

Gelar Lomba Olahraga Tradisional, Plt Bupati Nganjuk: Tujuannya Meningkatkan Indeks Kebahagiaan Warga

Kegiatan ini digelar untuk memperingati hari jadi Kabupaten Nganjuk ke-1.085, yang jatuh pada 10 April 2022.

Selain itu, lomba olahraga tradisional ini juga digelar untuk meningkatkan indeks kebahagiaan masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

“Goal-nya adalah bagaimana meningkatkan indeks kebahagiaan warga Nganjuk,” kata Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi usai membuka lomba olahraga tradisional di Alun-alun Nganjuk, Selasa (15/3/2021).

Ada empat jenis olahraga tradisional yang dilombakan di Alun-alun Nganjuk, yakni dagongan dan adang atau gobak sodor yang dimainkan kalangan putri, serta egrang dan terompah panjang khusus diikuti peserta putra.

Untuk diketahui, dagongan merupakan permainan tradisional yang dimainkan dengan menggunakan bambu dengan ukuran tertentu, dimainkan dengan cara tolak-menolak oleh masing-masing kubu.

Sementara permainan adang lebih dikenal dengan istilah galah atau gobak sodor, yang dimainkan melalui adu ketangkasan masing-masing tim.

Egrang adalah permainan tradisional yang dimainkan dengan memakai sepasang bambu untuk berjalan.

Terakhir terompah panjang dimainkan dengan kayu panjang dengan ukuran tertentu. Nantinya masing-masing kubu saling beradu kecepatan dengan jarak yang telah ditentukan.

Marhaen mengatakan, Pemkab Nganjuk sengaja memilih empat olahraga tradisional ini, agar permainan tradisional ini tetap lestari.

“Kita coba mengingat-ingat olahraga-olahraga dulu, jangan sampai lupa olahraga-olahraga (tradisional) di era sekarang ini, makanya kita coba bangkitkan,” sebutnya.

“Maka hari ini kita buka yang namanya kompetisi olahraga tradisional itu,” lanjut Marhaen.


Lomba olahraga tradisional di Alun-alun Nganjuk ini diikuti kurang lebih 900 orang. Pesertanya dari kalangan pelajar SMA sederajat, perwakilan dari pemerintah kecamatan dan OPD di Pemkab Nganjuk.

Adapun kegiatan ini rencananya digelar dua hari pada 15 dan 16 Maret 2022.

“Perkiraan (belangsung) dua hari. Kalau nanti hari ini selesai, berarti ya sehari,” tutur Marhaen.

Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan, Olahraga, dan Kebudayaan (Disparporabud) Nganjuk, Gunawan Widagdo menambahkan, kegiatan ini memang ditujukan sebagai sarana rekreasi buat warga.

“Ini salah satu olahraga rekreasi, di sini akan timbul kegembiraan bagi mereka yang melaksanakannya maupun masyarakat yang melihatnya,” kata dia.

“Jadi di pandemi ini bagaimana masyarakat itu tidak hidup dalam situasi yang mencekam saja, tetapi mari kita berupaya untuk membuat gembira, sehingga dengan kegembiraan meningkatkan imun,” lanjut Gunawan.

Salah satu peserta lomba olahraga tradisional di Alun-alun Nganjuk, Afandi mengaku senang bisa mengikuti kegiatan yang diadakan Pemkab Nganjuk melalui Disparporabud.

Menurut Afandi, kegiatan semacam ini memang harus diadakan agar permainan-permainan tradisional tidak punah ditelan zaman.

“Sekalian bisa nostalgia juga. Secara umum, seluruh peserta mengikuti dengan senang, selain itu lama enggak ada kegiatan yang bersama-sama dan melibatkan banyak orang,” jelas dia.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/03/15/114421178/gelar-lomba-olahraga-tradisional-plt-bupati-nganjuk-tujuannya-meningkatkan

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke